Share

Bab 6

Aku duduk di dekat jendela sembari menoleh melihat ke luar. Cahaya lampu yang gemerlap di luar sana justru semakin membuat suasana rumah ini terasa gelap dan suram.

Saat memulai bisnis dengan Nathan dulu, hidup kami memang sangat berat. Kami tinggal di ruang bawah tanah yang lembap dan gelap, dengan banyak jamur di dinding. Saat itu, keuangan kami sangat terbatas, bahkan saat tubuhku dipenuhi ruam, aku tak rela pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya. Meski hidup susah, bersama orang yang kucintai membuat semuanya terasa cukup.

Sekarang, setelah melewati masa-masa sulit, hati seseorang telah berubah.

Aku menarik napas dalam-dalam menahan rasa perih di hati. Kucoba menuliskan pesan, menghapusnya, dan menuliskannya lagi, hingga akhirnya hanya ada satu kalimat yang kukirim.

[ Nathan, kita cerai saja. ]

....

Nathan pulang saat senja menjelang. Sebelum dia sempat bicara, aku langsung bertanya, "Sudah melihat pesannya?"

Dia refleks meraih ponselnya dan sepertinya menyadari sesuatu. Nada bica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status