Share

Bab 8

Suara detak mesin terdengar samar di sekelilingku saat aku membuka mata perlahan-lahan. Setiap bagian tubuhku terasa sakit. Dengan tangan yang lemah, aku meraba perutku yang kini sudah rata, merasakan kehampaan yang begitu mendalam. Hawa dingin menyusup ke dalam hatiku, membuat tubuhku gemetaran.

Ini anakku. Mana mungkin aku tidak merasa sakit kehilangan anak ini? Namun, aku tidak bisa memberinya kebahagiaan. Yang bisa kulakukan hanyalah berharap di kehidupan selanjutnya, dia akan lahir di keluarga yang penuh cinta, dicintai dan dilindungi, hidup tanpa kekhawatiran.

....

Saat Nathan menemukan tempatku dirawat di rumah sakit, dia datang dengan penuh amarah dan untuk siap melabrakku. Namun, ketika dia melihatku dengan pandangan yang begitu tenang, seluruh emosinya lenyap seketika. Menatapku yang terbaring lemah, dia membuka mulut, tetapi kata-katanya terhenti di tenggorokan.

Dia menarik napas dalam-dalam. Setelah beberapa saat, akhirnya berkata dengan suara yang bergetar, "Kamu benar-ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status