Share

Bab 5

Saat aku keluar dari tangga darurat, Lucia sudah berdiri di luar. Melihatku muncul, dia tampak semakin gugup dan gelisah. Matanya memerah karena ketakutan.

"Bu Fira, tolong jangan sakiti anakku," katanya sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada untuk memohon. "Aku akan pergi membawa anakku, kumohon jangan sakiti dia."

"Jangan bicara sembarangan. Kamu mau pergi ke mana?" Nathan melangkah maju untuk melindungi Lucia dalam pelukannya. "Aku ada di sini. Siapa pun yang berani menyakiti kalian, harus hadapi aku dulu."

Ucapan itu jelas ditujukan untukku dan aku tak perlu menebak maksudnya. Sebuah perasaan getir menyusup ke dalam hatiku, membuat mataku terasa pedih.

"Maaf mengganggu kalian berdua. Apa anakmu tahu bahwa ibunya adalah seorang pelakor dan dia adalah anak haram?"

Wajah Lucia seketika pucat pasi. Dia menggenggam erat lengan Nathan, menatapnya dengan tatapan penuh kecemasan. "Anakku bukan ... dia bukan ...." Dia menggigit bibirnya, tampak tak berdaya dan rapuh. Penampilanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status