Share

Part 119 Malam Penuh Kejutan 2

Cintiara menghempaskan diri di atas pembaringan. Tubuhnya terasa remuk redam. Sudah lama dia tidak melakukan message di salon. Relaksasi dan segala pelayanan salon yang biasa ia lakukan sebulan sekali dengan tagihan yang dibayar oleh Barra. Fasilitas itu sekarang tidak dapat dinikmatinya. Yang tersisa sekarang hanya sesalan dan kebencian. Delia telah menghancurkan mimpinya. Namun ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Cinta Barra bukan untuknya lagi.

Gadis itu bangkit dari pembaringan. Kemudian melangkah keluar rumah. Di seberang jalan sana ada seorang ibu-ibu yang biasa di mintai warga sekitar perumahan untuk memijat badan. Tubuhnya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Terlebih beberapa hari ini badannya terasa meriang.

"Saya tunggu setengah jam lagi, Bu. Karena saya juga mau mandi dulu," ucapnya pada wanita yang menemuinya di teras rumah.

"Njih, Mbak."

Baru saja memasuki halaman rumahnya kembali. Sebuah taksi berhenti di belakangnya. Siska turun dari sana dengan tampang yang kusut.

"M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
mending batal aja deh kerjasamanya drpd nanti timbul masalah dan kehilangan Delia... apalagi tiara sekarang penuh dengan dendam
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
good Barra. tolak aja klo rekan kerjamu itu Cintiara. drpda ntr jdi perusak rt mu
goodnovel comment avatar
Cahaya
aduch terasa sempit x dunianya Barra muter" dg masa lalu aihhhh...mahika pula sudah kenapa, klu iya sekali pun ngga ada kandidat lain kah dari banyak " rekan kerjanya ....jgn cari masalah Barra awas ya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status