Share

91. Kenangan Indah

“Ma, terima kasih sudah mau ikut sesi terapi lagi hari ini,” ucapku sambil membetulkan letak selimut di tubuh mama.” Wanita paruh baya yang telah melahirkanku ke dalam dunia ini, tersenyum lembut dan menatapku dengan sinar mata yang ceria.

“Sama-sama, sayang. Mama senang sekali karena kamu menemani mama hari ini. Mama jadi lebih semangat dan ingin cepat sembuh.”

Aku mengangguk dengan cepat.

“Tentu dong, Ma. Aku akan selalu menemani mama kapan pun itu. ”

Mama menatapku dengan pandangan aneh, lalu beliau memicingkan matanya seperti berusaha menebak sesuatu di wajahku.

“Kamu kok kurusan ya?” tanya mama dengan nada khawatir.

“Hah? Kurusan? Perasaan biasa-biasa aja, Ma.”

Aku menunduk, jujur saja, sebenarnya aku takut saat mama menanyakan hal itu. Untung saja perutku belum terlihat menonjol. Namun, dalam waktu empat bulan lagi, perut ini pasti akan terlihat di depan mama. Aku tidak tahu harus mencari alasan apa untuk itu. Belum lagi aku harus membeli kembali rumah mama dan papa. Rumah yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
anita klo ngomong suka bener deh. jangan2 yg muncul tiba2 adalah gabriel
goodnovel comment avatar
Yanti5699
siapa yg datang? apakah itu gabriel
goodnovel comment avatar
ismi99
ntah apa yg akan terjadi nanti Grace setelah perutku mebeesar pasti bakal jadi tanda tanya mama kamu Anita sama Grace dekat banget yah,apakah nanti Grace bakal terus terang sama Anita..nh loh siap yg datang apakah itu gabriel ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status