Share

86. Air Garam

Aku berbalik dan menatap Gabriel di depanku. Rambutnya sedikit basah, mungkin karena keramas, tapi matanya masih sama, tajam, menembus seperti biasanya.

“Kamu mau ke rumah sakit ‘kan? Aku akan mengantarkanmu.”

Aku menunduk sebelum memaksakan senyum kecil di bibirku.

"Iya, aku …, baru mau berangkat, tapi aku bisa berangkat sendiri. Kamu tidak perlu repot-repot.”

Dengan sekali hentakan, Gabriel meraih lenganku dan memaksaku berjalan ke arah pintu keluar.

“Dengar, Grace! Kamu sedang hamil dan anak yang di dalam kandunganmu itu adalah anak kita, anakku, darah dagingku. Mulai hari ini, aku tidak akan membiarkan hal-hal buruk terjadi padamu.”

“Lepaskan!” sentakku kesal. Kugunakan seluruh kekuatan yang aku punya untuk melepaskan diri dari cengkraman Gabriel.

“Ouucchh,” pekikku karena genggaman tangan Gabriel yang bukannya melonggar tapi malah semakin kencang. Menyadari bahwa tindakannya sudah menyakitiku, Gabriel buru-buru melepaskanku. Dengan sengit, aku menatapnya. Kali ini dia benar-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
kasihan jd grace ya yg gk bisa berbuat banyak dan meminta hak karena statusnya
goodnovel comment avatar
Yanda Hanazti
pasti sakit rasanya saat di posisi grace, grace yg butuh perhatian disaat dia sedang hamil. to grace jg tdk mau membuat natali murka dan menyakiti dirinya. lbh baik membatasi diri n menghindar drpd hrs ribut dgn natali n menyakiti diri sendri
goodnovel comment avatar
Yanti5699
dengerin apa yg di katakan Grace tuh gabriel,,,nathalie istri sah mu,,,Grace cuman pelantara istri mu bukan jadi hormati keinginan Grace...jangan egois kamu gabriel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status