Share

117. Cukup

‘Aku berdiri di depan rumah barumu, tapi penjaga tidak mengijinkan aku masuk.’

Sontak rasa kantuk, lelah dan mual dalam diriku langsung hilang entah ke mana. Bergegas aku berjalan ke arah jendela.

“Sialan? Dari mana dia bisa mendapatkan alamatku?” gerutuku cemas. Aku berjalan mondar-mandir di kamar dengan perasaan bingung, antara hendak menghampiri Gabriel atau bersembunyi di sini.

“Apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanyaku sambil kembali mengintip dari balik gorden. Kakiku ingin melangkah ke luar dan menyapa Gabriel, tapi otakku melarang. Masih teringat kata-kata Ibu Ariani yang sudah me-wanti-wanti agar aku tidak boleh berhubungan dengan Gabriel lagi.

Ponselku kembali berdering dengan kencang, membuat jantungku berdegup lebih kencang lagi. Nama Gabriel tertera di layar ponsel, dengan tangan gemetar, aku menekan tombol hijau. Kutahan napas dan mendengar suara Gabriel di ujung sana.

‘Hello? Grace? Aku di depan rumah barumu? Kamu ada di rumah ‘kan?’

‘M-maksud kamu?’ tanyaku pura-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Mood Die
semoga kalian nantinya berjodoh
goodnovel comment avatar
Iin Krnwti
kasian si liat Grace sama Gabriel yang saling mencintai tapi ga bisa bersatu karena Gabriel suaminya natalia
goodnovel comment avatar
Ghea Manggala
Gabriel.. kenapa gak kamu cek gps nya Grace aja.. mumpung lagi telpon² an tuh, atau nyuruh IT biar di lacak, atau bisa juga ngikutin Grace dr rumah sakit tmpt orang tuanya di rawat, Grace udah pasti kesana kan ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status