Share

Bagian 13

Di ruang tamu yang sederhana, Darto duduk dengan wajah yang serius. Di depannya Kaelan duduk dengan santai tanpa ekspresi.

Darto memandang Kaelan sejenak sebelum menghela napas dalam-dalam. "Aku senang jika kau benar-benar serius dengan putriku. Tapi keputusan ini bukan hanya di tanganku," ucapnya sambil melirik ke arah putrinya yang duduk di sudut ruangan. "Aku menyerahkan sepenuhnya kepada Ayu. Jika dia setuju, maka aku juga akan menyetujuinya."

Kaelan mengangguk dan menoleh ke arah Ayu, matanya menyiratkan sesuatu yang sulit diartikan. Ayu merasakan detak jantungnya semakin cepat, seolah mengerti tatapan Kaelan yang tajam seolah menuntut jawaban dari dirinya.

Meski dia ingin menolak, itu hanya akan berakhir sia-sia. Kaelan tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Ayu..." suara Kaelan pelan namun tegas. "Bagaimana?"

“Hmm, aku…aku menerima lamaranmu.” Jawab Ayu membuat Kaelan tersenyum senang.

“Baiklah, kita akan menikah besok lusa. Apa saja yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status