Share

Bagian 16

Seperti pasangan pengantin pada umumnya, Kaelan mengajak Ayu menuju kamar. Perlahan dia mengangkat Ayu dalam gendongannya, mengayunkan langkah menuju kamar sederhana berdinding anyaman bambu.

Senyum kecil terulas di wajah Kaelan saat ia menatap Ayu, gadis yang baru saja resmi menjadi istrinya. Namun di balik senyumnya, Kaelan tahu ada ketegangan yang menyelimuti Ayu.

Gadis itu terdiam, bibirnya tertutup rapat tanpa sepatah kata pun. Kaelan bisa merasakan bahwa pikiran Ayu melayang-layang, jauh dari kegembiraan pernikahan ini. Ada sesuatu yang mengganjal, sebuah ketakutan yang wajar sebab Ayu tahu, pria yang kini menjadi suaminya bukanlah manusia biasa.

Kaelan menurunkan Ayu perlahan ke atas tempat tidur, membiarkan keheningan melingkupi mereka.

“Akhirnya, kita bisa melakukannya juga.” Bisik Kalean membuat Ayu membulatkan matanya.

“A-apa maksudmu?” Tanyanya.

Kaelan tersenyum penuh misteri, sorot matanya berubah menjadi sesuatu yang tidak mudah ditebak oleh Ayu.

Tanpa tergesa-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status