Share

Bagian 17

Wush…

Kaelan melesat cepat menuju dalam hutan Halimun yang gelap. Tubuhnya yang kekar melintasi pepohonan dengan liar, setiap langkahnya tak bersuara di bawah bayang-bayang malam.

Cahaya rembulan samar-samar menembus celah-celah dedaunan, menyoroti bulu Abu-abu muda yang menutupi tubuhnya. Angin dingin berhembus, membawa aroma tanah lembap dan dedaunan basah.

Kaelan dengan sosok serigalanya berhenti. Matanya menyala terang, dua bola cahaya kuning menembus kegelapan. Dia mendongakkan kepalanya ke langit, menatap bulan purnama yang menggantung tinggi. Dengan napas berat, dia melolong.

“Auuuu…Auuuuu…”

Suara itu menggema, menembus keheningan malam.

Beberapa detik kemudian, dia mulai berubah. Tubuh serigalanya yang besar dan kekar perlahan menyusut. Bulu abu-abu muda yang menutupi tubuhnya hilang, digantikan kulit manusia yang berotot.

Wujud serigala itu lenyap, berubah menjadi sosok pemuda yang tampan. Meski tubuhnya kembali normal, ada sesuatu yang masih liar dan buas dalam dirinya. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status