Share

Bagian 15

Hari pernikahan yang dinanti-nantikan Kaelan akhirnya tiba. Pemuda tampan itu melangkah keluar dari mobil mewah yang membawanya ke tempat acara, mengenakan setelan pengantin adat Sunda yang memukau.

Beskap putih yang ia kenakan membalut tubuhnya dengan sempurna, dihiasi dengan ornamen emas yang mencerminkan keanggunan tradisi. Kepala Kaelan dihiasi dengan bendo, melengkapi penampilannya yang gagah dan berwibawa. Senyuman tipis terus terukir di wajahnya, namun di balik itu, ada tatapan tajam dan dingin yang hanya bisa dirasakan oleh beberapa orang.

Saat Kaelan melangkah menuju pelaminan, suasana menjadi hening sejenak. Bisik-bisik pun mulai terdengar di antara para tamu undangan, terutama dari para tetangga yang tak bisa menahan kekaguman dan juga kecemburuan.

“Lihat calonnya Dek Ayu, ganteng sekali pakai baju Sunda,” bisik seorang wanita berusia tiga puluhan, kagum dengan penampilannya yang memukau.

“Ratna beruntung dapat menantu seperti dia, tampan dan kaya. Benar-benar sempurna,” s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status