Share

Bab 124. Tangisanpun Meledak

Dengan penuh tanda tanya Kintani mengendarai mobil jazznya menuju rumah di iringi Pak Wisnu setelah Ayahnya itu menemuinya di rumah sakit dan memintanya segera pulang, saking sibuknya bekerja hingga sampai saat ini Kintani sama sekali tak menyadari jika handphonenya ketinggalan di rumah, karena memang saat sibuk pimpinan rumah sakit swasta di daerah itu jarang sekali fokus ke ponselnya.

Begitu tiba di rumah Kintani perasaannya makin tidak enak, bukan karena dia melihat di ruang depan itu ada Paman kandungnya yaitu Pak Gindo yang duduk ditemani Ibunya melainkan sikap mereka yang terlihat begitu dinginlah yang membuat hatinya cemas.

Kintani pamit sebentar untuk masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian, dan saat berganti pakaian itulah ia menyadari di dalam tas kecil yang selalu ia bawa tidak ditemukan ponselnya. Kintani bergegas memakai pakaiannya, lalu berjalan ke arah meja yang di sana terdapat televisi dia baru ingat kalau tadi pagi mencas ponselnya di meja itu.

Ketiga orang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status