Share

Bab 123. Bak Petir Di Pagi Hari

Minggu pagi sekitar jam 9 lewat Pak Wisnu menerima kedatangan Pak Gindo di rumahnya, Paman Kintani itu datang sendiri tidak bersama istrinya. Di rumah itu pula hanya ada Pak Wisnu dan Bu Anggini, sementara Kintani hari minggu tetap pergi ke rumah sakit yang ia pimpin.

“Tumben pagi-pagi datang berkunjung, Uda? Apa hari ini Uda Gindo panen?” tanya Pak Wisnu.

“Iya Wisnu, makanya aku datang memberitahu kamu agar nanti sore buah sawit yang telah selesai di panen dan dikumpulkan di tepi jalan depan kebun kamu jemput,” jawab Pak Gindo.

“Oh, seperti biasakan Uda jam 4 sore pekerja di kebun Uda Gindo itu udah selesai memanen dan mengumpulkan buah di pinggiran jalan depan kebun itu?”

“Ya Wisnu, aku hari ini nggak bisa ke sana karena ada keperluan ke Kota Kabupaten.”

“Nggak apa-apa Uda, nanti Uda Gindo tahu beres sajalah. Sepulang dari pabrik uangnya akan aku antar ke rumah Uda,” ujar Pak Wisnu.

Rupanya setiap kali Pak Gindo memanen kelapa sawit di kebunnya, selalu diserahkan pada Pak Wisn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status