Share

Malam Singkat yang Terasa Panjang

Badai mengusap tengkuknya beberapa kali, lalu menatap pantulan dirinya di hadapan cermin yang ada di kamar hotel tersebut.

Samar-samar Badai bisa mendengar suara shower dari dalam kamar mandi di mana Padma sedang membersihkan dirinya sekarang.

Pandangan lelaki itu menelusuri kamar yang malam ini mereka tempati sampai besok sebelum kemudian pergi ke Lombok untuk bulan madu.

Daripada bingung harus apa selagi menunggu Padma mandi, Badai memilih untuk mengambil ponselnya. Namun, hal itu jadi keputusan yang salah ketika ia mendapati ratusan notifikasi dari grup berisikan dirinya dan kelima sahabatnya.

Pangeran B. Ailendra: Obat kuat udah ditaro di kamar hotelnya Badai belum? Dia kelamaan puasa, takutnya performa menurun drastis.

Kalu R. Parvaiz: Tenang aja, udah ditaruh semua di nakas deket TV. Dibungkus jadi kayak parsel buah.

Ksatria A. Abimayu: Mantep, besok buka usaha jual sex toys, kondom, sama sejenisnya aja, Kal. Terus terima jasa hias dan bungkus sesuai kemauan klien. Dijamin bakal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status