Share

Badai Si Penggoda

Badai menelan salivanya dengan susah payah saat melihat Padma selesai mengenakan gaunnya. Padahal potongan gaun itu tidak provokatif atau terlalu terbuka, tapi lekuk tubuh istrinya yang tercetak jelas membuat Badai langsung menggeleng pelan.

“Nggak bisa, Hon.”

Padma yang tak memperhatikan reaksi Badai karena sibuk mengenakan kalungnya, menatap suaminya dari cermin meja riasnya. “Apanya yang nggak bisa?”

“Aku nggak bisa tahan liat kamu kayak gini.”

“Astaga, jangan kayak ABG baru puber deh,” ledek Padma setelah berhasil mengaitkan kalungnya.

Padma berbalik untuk menemukan suaminya yang tengah merengut. Rasanya kalau ia meledek Badai sebagai berondongnya yang tengah merajuk, kalimat itu masih relevan untuk suaminya.

“Tahan hasratmu, Tanaka.” Padma berdiri dari duduknya dan mengambil sling bag-nya. Ia pun mengulurkan tangannya pada Badai. “Ayo, jangan sampai kamu lupa kalau hari ini bachelor party-nya Ipang.”

Meskipun berat hati, Badai tetap meraih tangan istrinya dan seraya bergandengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status