Share

BAB 7 Pelukan yang tersemat di hati

Pelukan yang tersemat di hati

Raya melihat ibu Rahma duduk di kursi taman belakang, menghadap ke arah timur, menunggu matahari terbit. Tiba tiba jantung Raya berdegup kencang, seperti seseorang yang ingin menemui kekasihnya.

"Ayo, temui dia," ucap Devon, lalu Raya mengangguk pelan.

Raya mendekat ke arah ibu Rahma, duduk di sebelahnya, belum mengucapkan sepatah katapun.

"Selamat pagi," sapa Raya.

"Kamu sudah mendengarnya dari perawat itu?" tanya ibu Rahma tanpa melihat ke arah Raya.

"I-iya, terimakasih, terimakasih sudah mempercayaiku," ucap Raya.

"Aku boleh tanya sesuatu padamu?" tanya ibu Rahma.

"Tentu saja," ucap Raya.

"Apa kamu marah padaku?" tanya ibu Rahma.

Mendengar pertanyaan itu, Raya melihat ke arah ibu Rahma dengan pandangan tajam.

"Tentu saja, awalnya, sangat marah, namun saya berusaha memahami, mungkin ibu memiliki alasan di balik itu semua. Jujur saya sangat marah, tapi saya yakin, dosa sudah mengikuti ibu sejak lama, bahkan karma pun sudah ibu dapatkan," ucap Raya.

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status