Share

Menanti Jawaban

“Ya, aku dengerin kamu, kok. Mana Emery?” tanya Ruben mengalihkan. “Biar aku saja yang ngomong sama dia.”

Sean memberikan ponselnya pada Emery. Awalnya, Emery segan melakukan panggilan video dengan dokter Ruben. Namun, tidak ada pilihan lain. Nyawa pasien dan bayinya harus segera diselamatkan. Mau tidak mau, dia pun mengesampingkan semua rasa gengsinya dan berkomunikasi lagi dengan Ruben setelah sekian lama.

“Bicaralah Dokter Ruben! Saya akan mendengarkan Anda,” kata Emery. Dia tidak berani menatap wajah Ruben meski lewat layar ponsel.

Ibu hamil itu menjerit histeris karena mengalami kontraksi hebat. “TOLONG SAYA DOKTER!” teriaknya.

Mendengar jeritan histeris itu, Ruben pun segera mengambil tindakan. Dia mengarahkan Emery untuk mendengarkannya dengan seksama. Emery harus fokus ketika dia sedang menjelaskan langkah-langkah persalinan darurat.

“Sepertinya bayinya sungsang,” kata Emery memberitahu.

“Apa? Sungsang? Kamu sudah memeriksanya dengan benar?” Ruben memastikan.

“Sudah pembukaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status