Share

87. Nisa ngadu

“Eh, yang delapan hari lalu baru pulang, kan Teh?” tanya salah satu perawat ketika Nisa memasuki ruangan perawat untuk mengambil kartu tunggu yang ditukar dengan kartu identitasnya. Yaa, tentu saja perawat yang bertugas di ruangan itu sudah hafal dengan Nisa yang seharian menunggu Reza.

Karena saat ini pun Reza masih dirawat di ruangan yang sama, seperti sebelumnya, di kelas satu, yang mana ruangan itu berisi dua orang pasien yang hanya ditutup oleh tirai gorden berwarna hijau saja.

“Eh, iya, Bu.” Nisa menjawab ramah dengan bibir yang ia sunggingkan, tersenyum.

“Kok bisa sampai dioperasi kedua sih, Teh? Apa memang makannya gak dijaga, ya?” tanya wanita paruh baya yang berpakaian putih dan celana warna hijau muda, ya sebagai seragam dari rumah sakit tersebut.

“Saya gak tahu, Bu, sebab yang ngerawat adalah ibu mertua saja sendiri, saya malah disuruh untuk jagain rumah aja,” celetuk Nisa sekenanya saja sehingga perawat itu pun hanya tersenyum getir saja sebelum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status