Share

92. Jangan Bilang si Bunda!

[Kamu ada di mana, Nis? Ada di rumah Mawar gak?] tanya Toni kepada Nisa melalui pesan singkat yang dikirimkan olehnya, dan Nisa yang membaca isi pesan itu pun tentu saja langsung saja membalasnya.

“Iya, ayah. aku lagi di rumah Mawar.” Nisa menjawab dengan singkat, seraya masih menunggu balasan lagi dari ayah mertuanya itu, karena tak biasanya juga ia mendapatkan pesan dengan pertanyaan macam itu, biasanya langsung saja ditelpon jika mengenai Reza.

[Ya sudah nanti ayah ke sana, ya. Bentar lagi nyampe, udah nyampe Pom bensin, ada hal yang ingin ayah bicarakan sama kamu.] balasan pesan yang dikirimkan oleh ayah mertuanya itu kepada Nisa lagi.

‘Ada apa, ya? Si Ayah ke sini? apa yang mau dikatakannya padaku?’ Nisa bertanya-tanya dalam hatinya, menerka hal apa yang akan dikatakan oleh Ayah mertuanya.

‘Apa ada hubungannya dengan Reza?’ ucapnya lagi, akan tetapi saat itu pula Nisa segera membuyarkan lamunannya, menepis pikiran-pikiran buruk, dan segera bergegas bersih-bersih karena a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status