Share

66. Ditelpon si Mas

“Aku gak tahu lagi harus gimana, capek banget mengerjakan semuanya hanya sendiri aja, belum lagi tugas sekolah dan kampus, wajar kan kalau badanku jadi kurus kering begini? Beneran lelah fisik dan bathinnya. Hik hik hik.”

Nisa terus saja bersunut-sungut berbicara kepada seseorang melalui sambungan telephone, dan Reza kini hanya melihat saja di depan pintu, ya, ia menyaksikan istrinya menangis kepada orang lain, mengeluh karena kelelahan, lalu pergi lagi meninggalkan Nisa, Reza pergi keluar rumah, entah ke mana.

[“Sabar aja, Nis. Kamu harus sabar, lakukan semua pekerjaan itu karena Allah, ikhlas juga, gak perlu begini,”] balas seseorang di ujung sana, ya orang itu tak lain adalah Dani.

Nisa dan Dani keduanya menjalin komunikasi lagi, sejak pertemuannya di lapangan beberapa hari lalu, akan tetapi kali ini lebih tepatnya hanya sebatas curhat saja, entah ada niat terselubung atau tidak pada Dani seperti dulu, padahal ia pun sudah berjanji kepada istrinya, untuk tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status