Share

68. Minta bantuan Ayah

“Kamu kenapa? Kok kayaknya ada yang sakit gitu?” tanya Nisa kepada suaminya, ketika ia melihat keringat dingin pada tubuh lelaki itu, bahkan kini wajahnya pun nampak pucat, tak berekspresi seperti sedang menahan rasa sakit yang mendalam, seraya memegangi perutnya.

“Aku gak tahu, tapi perutku sakit banget.” Reza meringis menahan rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ia tahan. Nisa tahu itu, karena memang jam baru menunjukkan pukul empat pagi, karena biasanya Reza tidak pernah bangun sepagi itu.

“Ayok kita berobat aja!” Nisa pun ikut panic melihat keadaan suaminya itu, ia tak tahu harus bagaimana. Wanita muda itu kini merapikan penampilannya yang masih awut-awutan karena baru saja bangun tidur.

“Berobat ke mana? Jam segini gak ada yang buka?” jawab Reza lagi dengan wajah yang masih menahan nyeri yang tak tertahankan, seperti ada yang menusuk-nusuk di dalam perutnya, entah apalah itu.

“Terus aku harus gimana? Bagian mana yang memangnya sakit?” Nisa masih berta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status