Share

74. Semoga ada hikmahnya

“Sebaiknya kamu pulang saja, Nis, ini sudah malam, dan kemungkinan Reza juga siumannya tengah malam,” ucap Toni kepada menantunya, Nisa untuk pulang lagi, dan beristirahat di rumahnya saja.

“Tapi, Yah…” Nisa sedikit menolak, karena ia masih saja belum tenang dengan perasaannya, iamasih dilanda begitu banyak rasa takut dan khawatir, ya takut jika suaminya itu kenapa-kenapa.

“Gak apa-apa, kamu yakin saja, ya bahwa cerita si Bunda mengenai tetangganya itu gak akan berlaku untuk Reza,” balas Toni seolah tahu dengan apa yang ada di dalam pikirannya Nisa.

Nisa diam sejenak, dengan wajah yang masih saja diliputi banyak sekali kesenduan, tentu istri mana pula yang akan merasa baik-baik saja jika suaminya masih belum jelas keadaannya saat ini, padahal sebelumnya sudah melewati masa kritis di meja hijau juga, akan tetapi itu saja belum cukup.

“Masalahnya sih karena usus buntunya aja yang pecah, mungkin kalau gak pecah, Reza akan lebih mudah disembuhkan, Nis!” ucap Ton
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status