Home / Pernikahan / Cinta Memabukkan MR. CEO / 32. Kesempatan yang Melelahkan

Share

32. Kesempatan yang Melelahkan

Cuaca hari ini, seolah sedang menertawakanku. Langit begitu indah, matahari terasa panas ketika menyelinap dari balik jendela dan menyentuh kulitku. Aku terbangun karena suara ombak yang menghantam bebatuan. Tersadar sendirian setelah menangisi kehidupan yang menyedihkan.

Bajuku dan milik Eva sudah dirapikan olehnya. Gadis itu membereskan barang-barang kami tanpa mebangunkanku lebih dulu. Aku bahkan tidak tau, dimana dia sekarang.

Kamu sudah bangun? tiba-tiba dia muncul membuka pintu kamar, mandilah dulu, aku tunggu di luar. Kita sarapan dulu sebelum balik ke Jakarta. Aku mengangguk mengerti.

Setelah mengatakan itu, ia langsung pergi. Aku juga segera turun dari ranjang menuju kamar mandi. Aku harus membasahi tubuh dengan air dingin, agar bisa menyadarkan diri. Beberapa menit kemudian, aku keluar kamar menggunakan kemeja biru dan celana jins kain hitam panjang. Penampilanku cukup sederhana. Lagipula, aku tidak berniat untuk menggoda siapapun.

Di luar, di meja yang sama. Semua berkump
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status