Share

31. Darah Dagingku

“Kita harus bicara, Hanna.”

Aku berhenti di tempat, bersama tangan yang masih melingkar di lengan Eva. Menunduk, gundah menyiksa. Aku ingin semua jelas. Tapi takut akan kejelasan itu sendiri. Aku belum siap mendengar apapun dari mulut Alex.

“Hanna,” paggil Eva. Ia heran dengan sikap plin-plan ku.

Aku menengadah, melihat gadis itu dengan tatapan nanar. Seolah bertanya, apa yang harus kulakukan? Eva melepas tanganku kasar, ia berbalik cepat. Gadis itu terburu datang kearah Alex. Dia marah. Aku kebingungan dengan tingkahnya, hanya bisa melihat, tidak sempat menghalang.

Detik berikutnya, sebuah tamparan melesat ke wajah Alex. Begitu keras, hingga aku bisa mendengar bunyinya dengan jelas. Aku menutup mulut terkejut, terperangah pada apa yang dilakukan Eva. Tidak menyangka, dia akan seberani itu. Aku lupa, gadis itu memang terlalu tangguh, tak pernah takut pada apapun.

Willie yang melihat kelakuan Eva langsung menerjangnya, menahan gadis itu untuk mendaratkan tamparan berikutnya. Sementara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status