Share

Makan Siang

Pemotretan berjalan sekitar dua jam sampai waktunya makan siang dan beberapa menit lagi azan Dzuhur. Vanesha mengganti pakaiannya dengan gaun biru muda dan menata ulang lagi rambut hitam nan panjang sebahu tersebut.

"Kamu yakin mau menemuinya?" Perias lelaki itu seolah tidak percaya dengan keputusan Vanesha. Sedikit kasihan melihat sikap modelnya tersebut.

Vanesha mantap dengan janjinya. "Aku sudah berjanji. Bukankah perlu ditepati?"

Perias yang sedang menata rambut hanya bisa diam. Sudah menegur. Kalau pun Vanesha berbuat lebih dari pikiran, itu bukan kesalahannya. "Benar juga." Akhirnya ia memilih fokus pada pekerjaan.

Vanesha menanti waktu makan siang bersama. Tempat yang disepakati pun cukup dekat. Jadi, tidak perlu terburu-buru.

Tepat pukul dua belas siang lewat dua puluh menit, Vanesha berangkat dari tempat pemotretan ke cafe yang dituju menggunakan kendaraan pribadi. Mengingat ini adalah momentum penting, ia menyiapkan diri sebaik mungkin.

Perjalanan menuju cafe pun cukup berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status