Share

Semangat Pagi

Aruna kembali ke kamar dengan kaki sedikit sakit. Dzaki bertanya beberapa kali, tetapi perempuan sama sekali tidak menjawab. Sekali pun ada rasa penasaran yang muncul di dada, tetapi Dzaki tidak berniat mendesak Aruna. Pada akhirnya lelaki itu meredam hasrat dan mengajak sang istri tidur saja.

Sepanjang malam Aruna terjaga. Mengingat perkataan Naufal. Sesekali perempuan itu menatap Dzaki yang sepertinya sudah pergi lebih dahulu ke alam mimpi.

"Mas, kamu harus selalu baik-baik saja," tutur Aruna pelan. Usai itu, ia pun memejamkan mata dan menyusul sang suami ke alam mimpi.

***

Azan Subuh berkumandang ketika kedua mata Aruna terbuka. Tangan kanannya mencari keberadaan Dzaki, tetapi nihil. Aruna bangun, mengamati sekitar. Memang suaminya tidak ada. "Apa Mas Dzaki ke masjid?" Bertanya sendiri.

Dengan memegang kepala yang cukup sakit karena kurang tidur. Aruna tetap bangun dan mengambil wudhu. Melaksanakan salat Subuh, lalu mandi dan bersiap turun ke bawah.

Sampai pukul setengah enam pagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status