Share

Bab 95 (Tangisan)

Alena dan Sarah dalam keadaan yang sangat khawatir berjalan cepat menyusuri Lorong menuju ke ruangan rawat inap Narandra. Tidak bisa dipungkiri kalau saat ini air mata Alena terus berjatuhan karena dia sangat khawatir dengan keadaan calon suaminya itu. Dan ruangan Narandra pun semakin dekat, Alena dan Sarah kini sudah bisa melihat kedua orang tua Narandra tengah duduk merenung di di depan ruangan. Alena pun segera berlari menghampiri mereka.

“Tente..tante..!” Panggil Alena.

Alena langsung memeluk mamanya Narandra, tangis Alena pun semakin pecah didalam pelukan calon mertuanya itu.

“Alena tenang ya, Narandra uda melewati masa kritisnya, kamu tenang ya !” Lirih mamanya Narandra sambil mengusap lembut rambut calon menantunya.

“Alena boleh ketemu Narandra?” Lirih Alena.

“Boleh sayang, kamu masuk ya temui Narandra!”

Alena dan Sarah lalu masuk ke dalam ruangan itu, hati Alena sakit luar biasa melihat calon suaminya itu berbaring lemah dengan kepala dan lengan penuh perban. Air matanya pun s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status