Share

Bab 103 (kesempatan)

Alena terus diam memandangi langit-langit kamarnya, pikirannya terus menuju ke Rama. Perkataan dari Bu Nawang tadi sangat mengganggu pikirannya malam ini. Perasaanya sungguh tidak nyaman, padahal beberapa hari terakhir pikirannya sangat tenang dan damai saat dia mencoba menghindar dari Rama dan hanya fokus pada Narandra. Tapi malam ini seolah-olah kedamaian dan kenyamanan itu telah hilang dan pergi begitu saja tanpa meninggalkan apapun dalam hatinya. Magnet dari Rama ternyata begitu kuat dan hebatnya , sehingga membuat Alena malam ini hanya terfokus pada Rama dan Rama.

Tapi semua itu bukan tanpa alasan, pikiran resah dan kacau Alena malam ini karena dia begitu takut jika hal buruk terjadi pada mantan kekasih hatinya itu. Dan jika terjadi apa-apa pada Rama maka Alena juga yang akan terpuruk dalam rasa bersalah dan lagi-lagi dia juga yang akan disalahkan oleh keluarga Rama terutama Bu Nawang.

Keesokan harinya, Alena merias dirinya dengan cantik seperti biasa, dia juga memandangi dirinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status