Share

Bab 107 (Memilih)

Alena terdiam dan menunduk , dia sungguh tidak tega melihat Narandra seperti itu, tapi di sisi lain dia harus membuat Rama bahagia agar bisa kembali sehat.

“Kenapa Al? Kenapa kamu malah diam? Kamu belum menjawab pertanyaanku!” Lirih Narandra dengan air mata yang coba dia tahan.

Narandra menarik nafas panjag dan menyandarkan punggungnya di sofa, dia merasakan kalau selama ini perjuangannya sia-sia. Dengan melihat tingkah Alena saat ini pun dia merasa kalau Alena sudah benar-benar hilang dari haapannya.

“Sudahlah Al, kamu jujur saja sama aku, aku nggak akan marah. Nggak masuk akal memang kalau kamu sampai seharian di rumah laki-laki tanpa ada perasaan apapun terhadap dia. Dan bagaiamana mungkin bisa sekhawatir itu kalau memang tidak ada apa-apa!” Lirih Narandra dengan nafas yang sangat sesak.

Alena mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Narandra yang terlihat semakin pucat, Alena terlihat menitihkan air matanya. Dan bibirnya seperti tengah bersiap untuk berucap.

“Ndra, aku…aku…aku min
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status