Share

Rasa yang Tak Bersambut

"Kau! Beraninya ...."

Stefany menggantungkan ucapannya, ia mengepalkan tangannya kuat menahan marah. "Kau, apa kau tidak tahu siapa aku, hah?!" katanya kemudian dengan nada sedikit mengancam.

Tangan Bryan yang semula berada di atas meja kini berubah menjadi bersedekap dada. Ia merasa kalau wanita itu terlihat semakin menarik. "Tentu saja saya tahu. Anda adalah Nona Stefany Laudya. Saya bahkan lebih tahu banyak daripada yang Anda kira. Apa Anda kira nama Anda hanya dicap yang baik-baik saja? Apa saya perlu menyebutkan satu persatu tentang kabar buruk Anda, Nona Stefany?!"

Kalimat Bryan barusan seperti sedang menekankan sesuatu sekaligus peringatan pada Stefany. Ia sudah tahu tentang semua kebusukan wanita itu. Bagi Bryan, hanya tinggal menunggu waktu saja untuk membuka semua kedok Stefany.

Stefany yang mati kutu pun akhirnya memilih untuk pergi. Dia membanting pintu ruangan itu dengan cukup keras. Bryan yang melihat itu pun menyeringai puas. Dari awal, dia memang tidak begitu suka deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status