Share

Terpaksa Berbohong

Bu Zalwa gelagapan. Ia tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan Bella. “Itu … em … ini mainannya dapat dari ....”

“Halo, Gabriel! Tante Naura sudah pulang!”

Tiba-tiba, Naura yang baru saja kembali dari kantornya datang dan melompat ke arah Gabriel, membuat fokus Bella dan Bu Zalwa buyar dan kini tertuju padanya.

Dengan jahilnya, Naura memeluk dan mengangkat Gabriel, padahal anak itu sedang asyik mengunyah bubur yang disuapkan kepadanya.

“Oh, mainannya tadi dibelikan sama Naura. Kamu tahu kan kalau dia baru dapat gaji? Kebetulan dia juga dapat bonus besar dari bosnya karena sudah bekerja dengan rajin. Jadi, Naura juga mau bagi-bagi uangnya ke Gabriel juga,” ucap Bu Zalwa.

“Mainannya dari Naura?”

“Mainan apa?”

Bella dan Naura bertanya bersama-sama. Mereka menatap Bu Zalwa dengan kebingungan.

“Mainan ini, lho, Naura! Masa kamu lupa sama mainan yang kamu belikan sendiri,” ucap Bu Zalwa sembari menunjuk mainan bola milik Gabriel. Ia mengedip-ngedipkan matanya pada Naura agar mengik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status