Kehidupan dua kembar anak laki-laki yang sedari kecil memiliki perbedaan yang cukup besar. Sehingga sampai dewasa mereka terus dibeda-bedakan.
Mereka adalah Niko dan Miko. Niko adalah kakak, dan Miko adalah adik.Mereka berdua adalah saudara kembar yang saling menyayangi. Namun dalam sekejap semua itu hilang di saat Ayahnya mulai membandingkan kemampuan Niko dengan Miko di saat mereka mulai dewasa. Ayahnya mengatakan bahwa Niko tidak lah pantas menjadi penerus dikarenakan kemampuan nya yang tidak begitu bagus dibandingkan Miko adiknya. Sangat pengecut, penakut,dan tidak kompeten dalam pekerjaan, sangat tidak pantas untuk menjadi pengganti ayahnya.Masalah kecil seperti itu kini menjadi masalah besar. Tentu Niko tersinggung,ia merasa dihina dalam keluarga ini, dia iri dan mulai dengki dengan Adiknya.Saat itu, mereka berdua masih menginjak usia 19 tahun. Namun pemikiran Miko sudah jauh lebih dewasa dibanding kakaknya.Muak akan semua itu, Niko memutuskan pergi dari rumah, memutuskan hubungan dengan keluarga nya dan mencoba untuk memulai hidup yang baru, mulai dari Awal."Kak jangan pergi, kita bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik" Bujuk Miko"Tidak! lepaskan!Jangan panggil aku kakak, Kau bukan lagi adikku!" Ketus Niko menghempaskan tangan Adiknya kemudian pergi. benar-benar pergi jauh dari kehidupan Miko.Akan tetapi, meski pun dibenci oleh Kakaknya Kasih sayang Miko tetaplah sama dari kecil, ia sangat menyayangi kakaknya lebih dari apapun.Untuk memulai hidup baru Niko tidak lagi harus bergantung pada uang ayahnya, melainkan menafkahi diri sendiri. dan untuk melakukan semua itu di usia muda bagi Niko tentu tidaklah mudah.Miko, sejak kakaknya mulai meninggalkan rumah, serta memutuskan hubungan keluarga, ia tentu tetap menganggap Niko adalah kakaknya.Demi keselamatan Niko yang memiliki kemampuan tak begitu bagus, Miko khawatir, cemas dan akhirnya memilih untuk mengawasi kakaknya dalam bentuk sembunyi-sembunyi. siapa yang tau apa yang akan menimpanya di masa depan.Ia tak pernah berhenti mengawasi kakaknya. Dengan menyuruh orang nya untuk itu. Miko melakukan semua itu di balik layar. tanpa sepengetahuan ibu dan ayahnya.Jika ayahnya sampai tau semua yang ia lakukan,tentu Ayahnya akan marah besar. karena itu Miko memilih tak memberi tahunya.Dalam perjalanan hidup baru itu, tanpa sengaja Niko bertemu seorang wanita yang membuat nya jatuh hati pada pandangan pertama. di saat itu usia Niko sudah menginjak 20 tahun lebih. dan sudah memiliki pekerjaan tetap.Ia semakin semangat menjadi sukses di saat menemukan cintanya, demi cinta itu dia harus mapan agar wanita itu mau dengannya.Namun siapa sangka, ternyata wanita itu mau menerima nya walau ia masih dalam keadaan tak begitu mapan, hanya karyawan biasa dari perusahaan kecil.Mereka akhirnya menjalin hubungan, sangat bahagia, dan sampai ketika Niko ingin melamar wanita itu, ia malah menemukan wanita tersebut malah bersenang-senang dengan seorang pria lain di tempat perjanjian."Apa kau sengaja!" Teriak Niko penuh tekanan"Kau pikir aku akan menikahi pria sepertimu? Jangan mimpi, aku lebih baik memilih brewok yang mapan dari pada tampan tapi tak punya apa-apa" Jawab wanita tanpa belas kasih dan tak tahu malu.Ternyata Niko hanya dijebak, dikhianati,dan itu semua hanya demi harta. Semua yang Niko miliki diambil oleh wanita itu. Dia tidak punya apa-apa sekarang. semua hasil kerja kerasnya selama ini kini direnggut dengan mudahnya oleh wanita yang ia cintai. Niko benar-benar tersakiti.Pria itu tampak berjalan tanpa tujuan dengan tatapan kosong, sangat kosong. pria itu begitu tertekan, tersakiti, sesekali ia berteriak seperti orang gila di jalanan.Dalam keadaan karut, kacau balau, pikirannya stres dan frustasi karena putus cinta.Sampai ketika ia berjalan dengan pikiran kacau begitu, tepat di jalan zebra cross, sebelum lampu lalu lintas menyala untuk orang menyebrang, pria itu malah terus jalan sampai pada akhirnya....Brukkk!!Niko dihantam truk besar yang melaju dengan kecepatan tinggi.Kabar akan kecelakaan tragis itu langsung sampai pada Miko, ia mendapat kabar dari orang nya dan bergegas segera membawa kakaknya ke rumah sakit.Akibat trauma cinta, ia dihantam oleh truk yang akhirnya membuat Niko mengalami koma selama satu tahun.Namun di saat Niko sudah sadar dari koma, pria itu malah tak bisa merespon apapun, bahkan tak bisa bergerak. ia memang susah sadar, namun kondisi nya terlihat jauh dari kata sadar. Niko selalu diam, tak pernah berbicara ataupun merespon, ia juga sangat jarang bergerak, ia hanya terus berbaring dan duduk di atas sana. ia hanya akan bergerak ketika makan, dan dalam keadaan tertentu saja.Sejak saat kecelakaan itu rumah sakit sudah seperti rumah bagi Niko."Apa ini dokter, kau mengatakan dia sudah sadar, tapi apa yang ku lihat!" Miko begitu emosional, tak bisa menerima semua ini.Tak bisa menahan emosi, membuat Miko akhirnya menarik kerah baju sang Dokter dengan kesalnya."T-tuan, tolong tenang lah, Tuan Niko memang sudah sadar, tapi pikirannya seakan lumpuh, otaknya masih belum bisa merespon dengan kuat sehingga menyebabkan kondisi nya seperti ini" Jelas sang dokter berusaha menjelaskanAmarah miko mulai mereda, ia pun melepaskan kerah baju Dokter dengan kasar."Lalu" Gumam Miko"Tuan, saya tidak bisa menjelaskan dengan begitu detail, Hal seperti ini jarang terjadi, Saya sebagai dokter saja baru menyaksikan secara langsung hal seperti ini, karena itu saya minta maaf, saya tidak tau kondisi seperti apa Tuan Niko sekarang-"Mendengar Jawaban dokter tidaklah menyelesaikan masalah membuat Miko menggertakkan gigi."Kau ini dokter kan! Pasien yang sudah kau rawat selama satu tahun lebih bagaimana mungkin kau tidak tau kondisi pasien mu sendiri!!" Bentak Miko"Tuan kumohon jangan membuat keributan, Tuan Niko bisa mendengar semua itu karena di sudah sadar, Kita tidak boleh membuat otaknya tegang" JelasnyaMiko melirik kakaknya sekejab kemudian berusaha mengatur emosinya."Maaf. Aku akan keluar" Gumam Miko agak putus asaMiko duduk dengan loyo di depan ruang ICU. Pikiran nya saat ini larut dalam masa lalu dimana dulu Niko kecelakaan. Menurut informasi yang Miko dengar dari orang nya, Kakaknya dikhianati oleh seorang wanita yang kakaknya cintai sehingga menyebabkan Niko sakit hati."Ini semua salah wanita itu! Lihat saja aku akan membalas atas apa yang kau lakukan pada kakak ku, baik dari masa lalu sampai masa kini!" Gumam kesal Miko dalam hati penuh dendam.Pernikahan rahasia tidak dipublikasikan berjalan sempurna.Seorang gadis bernama Kamila Beltrika dari keluarga sederhana dengan terpaksa harus menikahi pria lumpuh dari keluarga terpandang.Walaupun umur Kamila sudah menginjak usia 20 tahun tetapi dia masih bisa disebut sebagai seorang gadis, itu karena sikapnya yang masih kadang kekanak-kanakan, dan tidak terkontrol normalnya wanita-wanita dewasa yang seumurannya. ia kadang feminim kadang juga tomboy, itu tergantung pada suasana hatinya. ia juga memiliki jiwa bar-bar.Kamila Beltrika ini bisa disebut gadis setengah matang dan berjiwa sedikit panas.Pria yang ia nikahi itu lumpuh pada bagian tangan dan kakinya, sehingga memungkinkannya untuk menggunakan kursi roda setiap saat.Kamila dipaksa menikah oleh ayah angkat dan ibu angkat nya, bahkan kakak-kakak angkatnya pun memaksa ia untuk menikahi pria lumpuh itu. Untuk apa? Untuk melunasi hutangnya. sebagai ganti pernikahan itu, hutang-hutang yang lalu sampai saat ini akan dilunasi semua
Ia kembali menatap sekelip mata untuk mengamati sekali lagi tampang pria yang Marina maksud akan ia nikahi,dan itu berhasil membuat Kamila kembali meringis,dan mengedipkan bahu jijik hanya dengan melihat nya."Tidak mungkin aku akan menikahi pria jelek seperti itu!" Lanjut Kamila dengan raut wajah penuh jijik.Marina melototi Kamila memberi kode untuk tak bersikap kurang ajar di depan pria itu."Jaga sikapmu" bisiknya dengan rahang mengeras namun Kamila tidak peduli"Hahah maaf tuan, Anak saya hanya bercanda" Ucap nya dengan cengir kakuMencoba menjaga martabat agar tidak membuat malu."Tidak apa" Ucap pria itu"Jadi kapan kita akan memulai pernikahan nya" Lanjut pria lumpuh itu"Yah, itu terserah tuan, jika ingin menikah sekarang pun boleh" Jawab Marina penuh semangat sehingga membuat Kamila semakin melotot tak percaya."Boleh, kalau begitu apa boleh aku meminjam putri anda sebentar dan selamanya?" izinnya alay.Kamila hanya mengikuti pembicaraan dengan melotot menatap bergantian dua
Namun seperti nya pengurus Aroon masih berdiri di sana. kamila semakin terganggu dengan berdirinya orang tua itu di sampingnya."Kenapa masih berdiri disitu?""Nona, anda harus ikut nasehat saya, ini demi kesehatan anda"kamila menghela berat disusul berdecak malas. orang ini benar-benar tidak pantang menyerah."Sudah kubilang kan, aku sudah terbiasa pak pengurus" Ucapnya sedikit panjang di akhir kalimat"Ya saya mengerti, tapi-""Tolong pergilah. aku tidak bisa tidur jika terus seperti ini, apa kau ingin aku sakit?""Tentu saja tidak""Kalau begitu pergi lah"Walau sudah diberi perintah pengurus Aroon masih enggan untuk pergi."Kumohon" Rengek kamila benar-benar sudah sangat mengantuk"Baik nona. Tapi jika anda butuh sesuatu langsung panggil saya ya, saya siap melayani kapan saja" jawabannya sedikit agak terpaksa"Ok ok" Gumam kamila tak jelas kemudian segera menutup mata untuk melanjutkan tidur.Akhirnya kamila bisa tidur nyenyak setelah itu.Keesokan paginya, kamila bangun pagi dan
Kamila benar-benar malas-malasan, camilan yang habis dibuang berserakan begitu saja di atas lantai. Ia tidak peduli apa kata Miko nantinya, menurutnya ini salah dia,pria itu, Miko. Mana ada suami yang mengurung istrinya di rumah, melarangnya keluar walau hanya sebatas keluar selangkah di teras rumah.Yah ini memang terdengar begitu kekanak-kanakan, tapi Kamila tetap akan marah pada Miko, ia tidak akan memaafkan nya,tidak sampai Miko yang minta maaf langsung padanya.Beberapa saat yang lalu, di saat Kamila mencoba untuk keluar rumah, banyak pelayan yang menghalangi jalannya, dengan alasan ini perintah langsung dari Tuan Miko untuk melarang Kamila keluar walau hanya sebatas keluar di teras rumah, apalagi lebih dari itu, Kamila benar-benar dibatasi sekarang.Jiwa bar-bar Kamila meronta-ronta ketika hanya menghabiskan waktunya seharian di dalam rumah saja. ia yang lebih suka keluar rumah dibanding tinggal di rumah kini malah dikurung di dalam rumah bagaikan sangkar.Ia bisa-bisa menjadi g
Miko keluar selepas membersihkan diri. Ia merasa begitu lega, seakan tubuhnya menjadi begitu ringan setelah mandi.ia kemudian naik di atas kasur setelah mengganti pakaian. ia menarik selimut lalu segera tidur. Miko benar-benar tidak memperhatikan apa yang menonjol di sebelahnya.Tepat pada jam 05.39 pagi. Dimana semua orang masih tertidur pulas sedangkan Miko sudah terbangun karena merasa tak nyaman.Ia bangkit dari tidur mengacak-acak rambut dengan perasaan tak karuan."Ahkk! kenapa aku tidak bisa tidur dengan nyenyak" Gumam MikoKetika hendak beranjak untuk membasuh wajah di kamar mandi, pria itu menoleh dan tanpa sengaja ia melihat sesuatu menonjol sampingnya. Kening Miko berkerut penuh tanya. dengan cepat ia pun menarik selimut.Dan swiss!! Selimut ditarik dan akhirnya jatuh tergeletak di atas lantai.Melihat sosok perempuan tertidur pulas memeluk guling di sampingnya membuat Miko tertegun. keningnya semakin berkerut kesal setelah melihat wanita ini tidur di atas tempat tidur yang
Pengurus Aroon diberi perintah untuk menggali masa lalu Kamila, Jika Aroon tidak bisa mendapatkan keseluruhan informasi tentang Kamila, maka ia tidak diizinkan untuk pulang. Itulah kata Miko.Kamila begitu dibuat bingung di saat Miko pulang dengan orang baru. Bukan lagi pengurus Aroon yang dulunya selalu setia mendorong kursi rodanya, melainkan orang lain.Beberapa hari menahan diri untuk bertanya kini Kamila akan bertanya sekarang, ia begitu penasaran. Ketika Miko hendak untuk pergi bekerja seperti biasa, untuk kedua kalinya ia menahan Miko. kalian tau yang pertama kan. Mereka berdua sangat jarang mengobrol satu sama lain. Tentu saja! Miko itu sangat malas meladeni wanita, lebih tepatnya gadis Kamila. sedangkan Kamila, ia juga tak kalah malasnya berdebat atau mengobrol dengan Miko. Kamila tak tahan melihat penampilan buruk rupa dari pria lumpuh itu. Namun Kamila lemah akan satu hal, entah kenapa ia sangat takut pada Miko suaminya, padahal dulunya ia tak segan-segan mengeluarkan ka
Membaca pesan itu sungguh menjengkelkan bagi Kamila. Begitu jengkel sampai membuat tangan nya terlihat bergetar menggenggam erat ponsel sebab marah. ia begitu tak tahan melihat sikap pria ini yang semakin semena-mena padanya.Aroon ragu bahwa Kamila akan mematuhi untuk diberi hukuman setelah melihat mimik wajah Kamila terlihat begitu marah usai membaca pesan dari Tuannya, Miko. "Aroon dengar, aku tidak akan melakukan apa-apa untuk arahan mu padaku, sekarang sampai pria itu pulang" Tekan Kamila"Nona, tapi kenapa? Jika anda menolak, anda akan mendapat hukuman dua kali lipat" Nasehat AroonKamila menjulurkan ponsel pada pengurus Aroon untuk Aroon lihat sendiri. Aroon menerima, dan melihat, sekarang ia jadi tahu alasan kenapa Kamila menolak hukuman dari Miko. "Nona, anda harus memberi tahu tuan tentang ini terlebih dulu""Masa bodoh" Ucapnya acuhAroon menghela berat, terpaksa ia yang harus menyelesaikan konflik ini."Permisi sebentar nona, saya akan menelpon tuan muda"Pengurus Aroon
Pengurus Aroon diperintahkan oleh miko agar tidak kembali ke vila. Oleh karena itu Pengurus Aroon hanya bisa memberi tahu hasilnya melalui telepon. namun yang kamila dengar dari Pengurus Aroon setelah menelepon bukanlah kabar yang ingin ia dengar.Aroon tak memberi kabar gembira untuk Kamila, melainkan sebaliknya. kamila benar-benar kecewa dan kembali tak bersemangat setelah tau ternyata Pengurus Aroon tidak bisa membujuk Miko untuknya. Gadis itu pun dengan terpaksa harus menerima hukuman dua kali.Setelah sebagian pekerjaan di kantor yang begitu melelahkan selesai, akhirnya Miko bisa istirahat sebentar. Miko tampak begitu lelah dan dibebani pikiran. Suasana begitu senyap, dimana hanya ada Pengurus Aroon dan Miko di dalam sana."Tuan, apa anda butuh minum atau makan? " Sahut Pengurus Aroon menawari sebab tau tuanya sedang kelelahan saat ini."Yah, bawakan aku makanan seperti biasa nya""Baik tuan, saya akan segera kembali"Untuk memilih makanan sesuai selera Miko, tentu harus Penguru
"Miko" Refleks Kamila tidak percaya dengan apa yang dia lihat.Pengurus Aroon menunduk memijat kening tidak bisa menolong citra Miko lagi.Perlahan Kamila tersenyum puas, ia berjalan menghampiri Miko yang masih tertidur pulas."Aha. Dia benar-benar Miko. Pengurus Aroon dia Miko kan? Tuan yang sangat kau bangga banggakan " Ucapnya meledek menunjuk pada Miko"Ya nona, seperti yang anda lihat, dia adalah Tuan Miko " Jawab Pengurus Aroon tidak bisa menyangkal"Pfftttt" Kamila mencoba menahan tawa mendengar fakta bahwa pria yang selama ini selalu sombong memiliki harga diri tinggi , sekarang tidur dia atas sofa.Mendengar bising membuat Miko terbangun dari tidurnya. Kamila masih belum sadar akan kehadiran Miko. Dia masih saja terus meledek Miko dengan berbagai umpatan ke Pengurus Aroon. Pengurus Aroon hanya diam, dia sesekali menasihati Kamila agar diam, kalau tidak Miko akan bangun, dan itu benar-benar terjadi."Ada apa ini, pagi-pagi sudah berisik" Sahut Miko nada khas manusia bangun ti
"Tunggu apa lagi, ayo pulang" Ajak Miko yang saat ini menyamar sebagai Niko"Aaaaaaa, aku masih ingin minum" Rengek Kamila baru ingin melangkah masuk kembali ke dalam bar namun dengan cepat di tarik oleh Miko"Jangan menentang, Miko akan marah padaku jika aku tidak membawamu pulang" Ucapnya sembari menarik wanita tersebut sampai masuk ke dalam mobilAlhasil Kamila pun dibawa pulang. ia sesekali bergumam tak jelas di dalam mobil, bahkan muntah-muntah. Sungguh Miko tidak tahan, rasa nya dia juga ingin ikut muntah melihat wanita itu memuntahkan semua alkohol dalam perutnya.Saat ini Kamila sudah tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.Pengurus Aroon, dia sebagai paman langsung memapah Kamila naik ke dalam kamar Miko."Eh eh, kau mau membawa nya kemana" Tanya Miko dengan nada menekan"Ke kamar tuan" Jawab Pengurus Aroon begitu polosnya, lupa akan rencana.Miko berdecak malas"Baringkan dia di atas sofa dulu, aku akan memanggil Miko" Ucap Miko seperti itu untuk tetap mengelabuhi KamilaPen
Brum! Derungan mobil sudah terdengar dari luar vila di saat Kinan masih sibuk bolak-balik di dalam rumah begitu berfikir keras. mendengar itu membuat wanita tersebut segera berlari keluar. Mobil tersebut ialah mobil milik Miko yang baru saja sampai. pria itu turun dari mobil dibantu dengan Pengurus Aroon, baru saja ia turun dari mobil ingin beranjak masuk, namun langkah terhenti ketika melihat salah satu pelayan yaitu Kinan kini berada di depan pintu. Setelah Miko perhatikan,wanita itu tampak gelisah. Kinan tidak menduga, bahwa Miko akan pulang secepat ini. dia tidak sempat berfikir suatu hal yang bisa tetap membuat rumah tangga Tuannya tetap harmonis, dia gagal total. walau Kamila berkata dia tidak akan lama, tapi itu semua sudah tidak ada artinya, Miko telah pulang, tidak ada yang bisa menolongnya sekarang. cepat atau lambat Kinan akan dipaksa untuk memberi tahu dimana Kamila berada. Miko segera menghampiri Kinan dengan kursi rodanya di dorong oleh Pengurus Aroon tentunya. Ia ke
Wanita itu benar-benar merencanakan sesuatu, sehingga sepanjang hari dia terlihat sibuk, entah apa yang ia urus, kinan sampai bingung melihat nya.Sampai ketika malam kembali tiba, kamila sepertinya sudah siap melancarkan rencana. kamila turun dari lantai atas setelah mengganti pakaian yang baru saja ia pesan tadi pagi. Outfit yang tertutup, tampak seperti penampilan tomboy, namun agak feminim. dengan memakai sepatu putih, bukan hak tinggi.Kamila menuruni tangga terlihat begitu semangat. Namun ketika melihat kinan yang sedang bersih-bersih di ruang tak jauh darinya,membuat kamila merasa tak nyaman, takut rencananya tertunda jika kinan melihat.Kamila kemudian memanggil kinan secepatnya. kinan berbalik, dan dengan cepat langsung menghampiri Kamila."Ya Nyonya ada apa?""Tolong ambilkan aku buah apel di dapur" Perintah Kamila menunjuk pada dapur"Baik nyonya, saya akan segera kembali" kinan pun pergi tanpa mencurigai Kamila sedikitpun.Setelah kinan sudah cukup jauh di sana,ia mengamb
Karena sudah begitu lapar, Miko pun langsung menyantap makanan yang tersedia di atas meja. Miko nampak begitu santap memakannya. bahkan ia pun tidak bisa berhenti terus tambah dan tambah.Masakan kali ini begitu enak. entah karena rasa simpatinya yang membuatnya enak atau ini memang benar-benar enak. Terserah! yang Miko rasakan saat ini 'dia tidak bisa berhenti makan! '"T-tuan, makanannya sudah hampir habis, apa anda masih belum kenyang?" Sahut Pengurus Aroon khawatir.Dia cemas akan tubuh Miko. jika sampai Miko agak kegendutan karena makanan berlemak yang disajikan Kamila, Aroon akan sangat malu bertemu dengan Orang tua Miko.Semua kehidupan Miko ada pundak Pengurus Aroon. Orang tua Miko sudah mempercayakan hidup Miko padanya. Jika sampai ia melihat Miko makan makanan berlemak seperti ini, Sudah dipastikan Aroon akan dimarahi habis-habisan.Yah bisa dibilang Pengurus Aroon pengganti orang tua Miko di saat-saat tertentu, namun walau begitu, Miko tetap tidak mau terima untuk diatur-a
Pengurus Aroon diperintahkan oleh miko agar tidak kembali ke vila. Oleh karena itu Pengurus Aroon hanya bisa memberi tahu hasilnya melalui telepon. namun yang kamila dengar dari Pengurus Aroon setelah menelepon bukanlah kabar yang ingin ia dengar.Aroon tak memberi kabar gembira untuk Kamila, melainkan sebaliknya. kamila benar-benar kecewa dan kembali tak bersemangat setelah tau ternyata Pengurus Aroon tidak bisa membujuk Miko untuknya. Gadis itu pun dengan terpaksa harus menerima hukuman dua kali.Setelah sebagian pekerjaan di kantor yang begitu melelahkan selesai, akhirnya Miko bisa istirahat sebentar. Miko tampak begitu lelah dan dibebani pikiran. Suasana begitu senyap, dimana hanya ada Pengurus Aroon dan Miko di dalam sana."Tuan, apa anda butuh minum atau makan? " Sahut Pengurus Aroon menawari sebab tau tuanya sedang kelelahan saat ini."Yah, bawakan aku makanan seperti biasa nya""Baik tuan, saya akan segera kembali"Untuk memilih makanan sesuai selera Miko, tentu harus Penguru
Membaca pesan itu sungguh menjengkelkan bagi Kamila. Begitu jengkel sampai membuat tangan nya terlihat bergetar menggenggam erat ponsel sebab marah. ia begitu tak tahan melihat sikap pria ini yang semakin semena-mena padanya.Aroon ragu bahwa Kamila akan mematuhi untuk diberi hukuman setelah melihat mimik wajah Kamila terlihat begitu marah usai membaca pesan dari Tuannya, Miko. "Aroon dengar, aku tidak akan melakukan apa-apa untuk arahan mu padaku, sekarang sampai pria itu pulang" Tekan Kamila"Nona, tapi kenapa? Jika anda menolak, anda akan mendapat hukuman dua kali lipat" Nasehat AroonKamila menjulurkan ponsel pada pengurus Aroon untuk Aroon lihat sendiri. Aroon menerima, dan melihat, sekarang ia jadi tahu alasan kenapa Kamila menolak hukuman dari Miko. "Nona, anda harus memberi tahu tuan tentang ini terlebih dulu""Masa bodoh" Ucapnya acuhAroon menghela berat, terpaksa ia yang harus menyelesaikan konflik ini."Permisi sebentar nona, saya akan menelpon tuan muda"Pengurus Aroon
Pengurus Aroon diberi perintah untuk menggali masa lalu Kamila, Jika Aroon tidak bisa mendapatkan keseluruhan informasi tentang Kamila, maka ia tidak diizinkan untuk pulang. Itulah kata Miko.Kamila begitu dibuat bingung di saat Miko pulang dengan orang baru. Bukan lagi pengurus Aroon yang dulunya selalu setia mendorong kursi rodanya, melainkan orang lain.Beberapa hari menahan diri untuk bertanya kini Kamila akan bertanya sekarang, ia begitu penasaran. Ketika Miko hendak untuk pergi bekerja seperti biasa, untuk kedua kalinya ia menahan Miko. kalian tau yang pertama kan. Mereka berdua sangat jarang mengobrol satu sama lain. Tentu saja! Miko itu sangat malas meladeni wanita, lebih tepatnya gadis Kamila. sedangkan Kamila, ia juga tak kalah malasnya berdebat atau mengobrol dengan Miko. Kamila tak tahan melihat penampilan buruk rupa dari pria lumpuh itu. Namun Kamila lemah akan satu hal, entah kenapa ia sangat takut pada Miko suaminya, padahal dulunya ia tak segan-segan mengeluarkan ka
Miko keluar selepas membersihkan diri. Ia merasa begitu lega, seakan tubuhnya menjadi begitu ringan setelah mandi.ia kemudian naik di atas kasur setelah mengganti pakaian. ia menarik selimut lalu segera tidur. Miko benar-benar tidak memperhatikan apa yang menonjol di sebelahnya.Tepat pada jam 05.39 pagi. Dimana semua orang masih tertidur pulas sedangkan Miko sudah terbangun karena merasa tak nyaman.Ia bangkit dari tidur mengacak-acak rambut dengan perasaan tak karuan."Ahkk! kenapa aku tidak bisa tidur dengan nyenyak" Gumam MikoKetika hendak beranjak untuk membasuh wajah di kamar mandi, pria itu menoleh dan tanpa sengaja ia melihat sesuatu menonjol sampingnya. Kening Miko berkerut penuh tanya. dengan cepat ia pun menarik selimut.Dan swiss!! Selimut ditarik dan akhirnya jatuh tergeletak di atas lantai.Melihat sosok perempuan tertidur pulas memeluk guling di sampingnya membuat Miko tertegun. keningnya semakin berkerut kesal setelah melihat wanita ini tidur di atas tempat tidur yang