Pernikahan rahasia tidak dipublikasikan berjalan sempurna.
Seorang gadis bernama Kamila Beltrika dari keluarga sederhana dengan terpaksa harus menikahi pria lumpuh dari keluarga terpandang.Walaupun umur Kamila sudah menginjak usia 20 tahun tetapi dia masih bisa disebut sebagai seorang gadis, itu karena sikapnya yang masih kadang kekanak-kanakan, dan tidak terkontrol normalnya wanita-wanita dewasa yang seumurannya. ia kadang feminim kadang juga tomboy, itu tergantung pada suasana hatinya. ia juga memiliki jiwa bar-bar.Kamila Beltrika ini bisa disebut gadis setengah matang dan berjiwa sedikit panas.Pria yang ia nikahi itu lumpuh pada bagian tangan dan kakinya, sehingga memungkinkannya untuk menggunakan kursi roda setiap saat.Kamila dipaksa menikah oleh ayah angkat dan ibu angkat nya, bahkan kakak-kakak angkatnya pun memaksa ia untuk menikahi pria lumpuh itu. Untuk apa? Untuk melunasi hutangnya. sebagai ganti pernikahan itu, hutang-hutang yang lalu sampai saat ini akan dilunasi semuanya oleh pria itu.Mereka tentu tidak akan menjadi orang bodoh dengan menolak tawaran seperti itu, sedangkan hutang mereka sudah meluas dimana-mana loh, hutang yang bisa saja akan membunuh mereka cepat atau lambat. lagi pula akan sangat menguntungkan bukan jika hutang mereka bisa dilunasi semua hanya dengan sekelip mata. Maka dari itu,tanpa berfikir panjang mereka langsung menyetujuinya.Usai upacara pernikahan, gadis itu langsung diusir oleh keluarganya sendiri, setelah dipergunakan untuk membayar hutang, ia langsung di buang layaknya sampah. Namun walau di usir, Kamila justru tidak melawan sama sekali.Jika kalian pikir Kamila akan sangat sedih dan terpukul dengan diusirnya dia dari rumah, itu salah. justru ia malah sangat senang. Kamila bukanlah gadis lemah yang gampang ditindas. ia ialah gadis yang tangguh, tangguh dalam menghadapi setiap masalah dan menerobos semua masalah yang ada. Ia hanya tidak melawan karena memang dirinya sudah lama ingin pergi dari rumah yang ia sebut angker itu. Dan siapa sangka, sekarang itu benar-benar telah terwujud setelah ia menikah dengan seorang pria,ya walaupun pria itu lumpuh. Tetapi Kamila tetap senang dan bahagia.Kamila sih sudah lama menggunakan berbagai cara untuk kabur dari rumah tersebut, namun selalu saja gagal lantaran awasan orang-orang rumah sungguh ketat baginya. Sampai-sampai mereka pun menyewa bodyguard hanya agar Kamila tidak kabur.Kamila sampai heran, dari mana sebenarnya mereka mendapatkan uang untuk menyewa bodyguard, sedangkan hutang mereka telah meluas dimana-mana. Membayar hutang saja tidak larat,lantas dari mana uang untuk menyewa seorang bodyguard.Setiap berencana untuk kabur Kamila pasti selalu mendapat lontaran kata seperti ini setiap saat......"Kami melakukan ini demi kebaikan kami sendiri, demi keluarga ini! jadi kau jangan coba-coba untuk kabur jika tidak ingin keluarga kita bangkrut dan binasa." Ucapan itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Kamila, karena setiap saat,setiap detik Kamila ingin kabur, kalimat itu pasti beraksi.Kamila sih tidak peduli jika keluarga ini bangkrut, Toh ia juga membenci mereka semua. Tapi yang membuat gadis itu penasaran, Apa hubungan keluarga ini akan binasa jika ia kabur? Pertanyaan itu kerap Kamila tanyakan pada diri sendiri.Tentu setelah diusir dari rumah, Kamila tak memiliki rumah lain lagi. Oleh karena itu, Kamila pun memutuskan akan tinggal bersama suaminya. Apa boleh buat, ia tak memiliki tempat untuk bernaung lagi selain rumah pria itu. walau sebenarnya ia sendiri pun juga tak sudi untuk tinggal bersama pria lumpuh itu.Pria lumpuh? Yah, panggil saja Miko. Ananda Mikolas hidrolik. Nama yang manis namun bertolak belakang dengan sikapnya yang dingin.Dari kecil ia sudah dididik tegas oleh ayahnya, dari kecil sampai sekarang. ia terlanjur terikat peraturan ketat , sehingga sikap itu pun telah tertanam teguh dalam diri miko sampai sekarang.Flash back (waktu sebelumnya, sebelum upacara pernikahan Kamila dan Miko diselenggarakan)~~"Bisa tidak kau tak usah menguntit ku terus!" ketus Kamila muak pada bodyguard yang sedari tadi terus saja mengikuti nya.Saat ini, Kamila baru saja mengalami kejadian terburuk dalam hidup nya, ia baru saja diputuskan oleh kekasihnya lantaran kekasihnya itu memilih perempuan lain dibanding dirinya.Yang membuat Kamila sungguh miris itu disaat mendengar alasan kenapa dia diputuskan.Alasannya karena Kamila miskin. Kamila memang cantik, tapi uang tak bermodal. Itu cukup membuat Kamila sakit hati, frustasi dan kesal berat. Suasana hatinya sedang buruk saat ini, ia bermaksud untuk menenangkan pikiran dan hatinya dengan jalan-jalan, namun itu tidak bisa terjadi lantaran seorang bodyguard terus saja mengikutinya, yang hanya semakin membuat suasana hati Kamila memburuk."Maaf, tapi saya tidak menguntit ,saya hanya sedang menjalankan tugas saya" jawabnyaKamila mendesis panjang memegangi kepala dengan kedua tangan frustasi lalu dihempaskan dengan kasar."Pergi atau aku akan teriak kau seorang pria cabul" ancam Kamila melototSang bodyguard menghela berat "Silahkan" jawab nya santaiMendengar jawaban yang tak terdengar gentar sama sekali membuat gadis itu terdiam kesal, ia sudah kehabisan ide dan kata-kata lagi untuk mengusir pria berotot ini. Kamila greget kesal dengan berbagai gerakan aneh, seperti mengangkat tangan dan menghentakkan kaki dan lain-lain.Kamila tersenyum paksa "Terserah" ucapnya menyerah kemudian kembali berjalan maju.Ia berjalan untuk pulang ke rumah dengan didampingi bodyguard berotot di belakang nya.Sesampainya di dalam sana, di dalam rumah angkernya, seketika Kamila terheran-heran setelah melihat di ruang tengah, ruang tamu, ada seorang pria tua berdiri dengan pakaian rapi dengan jas, dan kacamata khas Monocle antik dengan hanya satu kaca saja tergantung di sebelah mata, dan orang satu nya lagi tampak duduk di atas kursi roda dengan baju tak kalah kerennya, hanya saja tampangnya tak masuk ke akal Kamila. Yang seharusnya memakai jas keren seperti itu seharusnya kan pria tampan, ini justru malah seperti orang utan. kulit hitam belang belang dengan luka dimana-mana,dan wajahnya pun......ukhggg Iyyyuuwwww! Sungguh menjijikan.Sembari berjalan masuk dengan wajah kebingungan matanya pun tak pernah lepas menatap kedua orang asing ini. Yang ia pikir, mungkin ingin melamar Kakak angkatnya, tapi kenapa harus melamar kakaknya? Dirinya jelas bahkan lebih cantik dari kakak-kakak nya itu. Bagaimana mungkin ada yang menyukai kakaknya,apalagi jika diingat mereka berdua sangatlah jahat,tapi walau jahat, itu belum bisa mengalahkan kejahilan dan tangguhnya nya seorang Kamila, tapi tetap saja itu membuat Kamila sampai meringis miris, Jika pemikiran nya itu benar sih, benar-benar membuat merinding.Di saat hendak duduk di atas sofa kosong bermaksud ingin menguping pembicaraan mereka, justru gerakan itu malah terhenti ketika sang ibu angkat menyebut namanya."Nah ini dia perempuan yang saya maksud tuan" Ucap ibu angkat Kamila. panggil saja Marina.Marina lalu beranjak dari duduk dan menghampiri Kamila. ia menggandeng tangan Kamila yang saat ini masih berdiri dengan kerutan kening penuh tanya."Dialah anak bungsu ku yang akan menikahi mu" Sahut marina melanjutkan dengan senyuman palsu menatap seorang pria kaya itu. Yang datang kemari benar-benar ingin melamar, tapi bukan melamar kakaknya seperti yang Kamila pikir kan, melainkan dirinya lah yang ingin dilamar.Langsung, Kamila melotot tercengang tak percaya setelah mendengar ucapan itu. Ia menghempaskan tangan Marina dengan kasar."Apa ini! menikah? Apa maksud mu!" Bentak Kamila lancang tak takut sama sekali dengan ibunya. Kamila memang tak takut dengan siapapun. Apalagi jika hanya keluarga angkatnya ini.Ia kembali menatap sekelip mata untuk mengamati sekali lagi tampang pria yang Marina maksud akan ia nikahi,dan itu berhasil membuat Kamila kembali meringis,dan mengedipkan bahu jijik hanya dengan melihat nya."Tidak mungkin aku akan menikahi pria jelek seperti itu!" Lanjut Kamila dengan raut wajah penuh jijik.Marina melototi Kamila memberi kode untuk tak bersikap kurang ajar di depan pria itu."Jaga sikapmu" bisiknya dengan rahang mengeras namun Kamila tidak peduli"Hahah maaf tuan, Anak saya hanya bercanda" Ucap nya dengan cengir kakuMencoba menjaga martabat agar tidak membuat malu."Tidak apa" Ucap pria itu"Jadi kapan kita akan memulai pernikahan nya" Lanjut pria lumpuh itu"Yah, itu terserah tuan, jika ingin menikah sekarang pun boleh" Jawab Marina penuh semangat sehingga membuat Kamila semakin melotot tak percaya."Boleh, kalau begitu apa boleh aku meminjam putri anda sebentar dan selamanya?" izinnya alay.Kamila hanya mengikuti pembicaraan dengan melotot menatap bergantian dua
Namun seperti nya pengurus Aroon masih berdiri di sana. kamila semakin terganggu dengan berdirinya orang tua itu di sampingnya."Kenapa masih berdiri disitu?""Nona, anda harus ikut nasehat saya, ini demi kesehatan anda"kamila menghela berat disusul berdecak malas. orang ini benar-benar tidak pantang menyerah."Sudah kubilang kan, aku sudah terbiasa pak pengurus" Ucapnya sedikit panjang di akhir kalimat"Ya saya mengerti, tapi-""Tolong pergilah. aku tidak bisa tidur jika terus seperti ini, apa kau ingin aku sakit?""Tentu saja tidak""Kalau begitu pergi lah"Walau sudah diberi perintah pengurus Aroon masih enggan untuk pergi."Kumohon" Rengek kamila benar-benar sudah sangat mengantuk"Baik nona. Tapi jika anda butuh sesuatu langsung panggil saya ya, saya siap melayani kapan saja" jawabannya sedikit agak terpaksa"Ok ok" Gumam kamila tak jelas kemudian segera menutup mata untuk melanjutkan tidur.Akhirnya kamila bisa tidur nyenyak setelah itu.Keesokan paginya, kamila bangun pagi dan
Kamila benar-benar malas-malasan, camilan yang habis dibuang berserakan begitu saja di atas lantai. Ia tidak peduli apa kata Miko nantinya, menurutnya ini salah dia,pria itu, Miko. Mana ada suami yang mengurung istrinya di rumah, melarangnya keluar walau hanya sebatas keluar selangkah di teras rumah.Yah ini memang terdengar begitu kekanak-kanakan, tapi Kamila tetap akan marah pada Miko, ia tidak akan memaafkan nya,tidak sampai Miko yang minta maaf langsung padanya.Beberapa saat yang lalu, di saat Kamila mencoba untuk keluar rumah, banyak pelayan yang menghalangi jalannya, dengan alasan ini perintah langsung dari Tuan Miko untuk melarang Kamila keluar walau hanya sebatas keluar di teras rumah, apalagi lebih dari itu, Kamila benar-benar dibatasi sekarang.Jiwa bar-bar Kamila meronta-ronta ketika hanya menghabiskan waktunya seharian di dalam rumah saja. ia yang lebih suka keluar rumah dibanding tinggal di rumah kini malah dikurung di dalam rumah bagaikan sangkar.Ia bisa-bisa menjadi g
Miko keluar selepas membersihkan diri. Ia merasa begitu lega, seakan tubuhnya menjadi begitu ringan setelah mandi.ia kemudian naik di atas kasur setelah mengganti pakaian. ia menarik selimut lalu segera tidur. Miko benar-benar tidak memperhatikan apa yang menonjol di sebelahnya.Tepat pada jam 05.39 pagi. Dimana semua orang masih tertidur pulas sedangkan Miko sudah terbangun karena merasa tak nyaman.Ia bangkit dari tidur mengacak-acak rambut dengan perasaan tak karuan."Ahkk! kenapa aku tidak bisa tidur dengan nyenyak" Gumam MikoKetika hendak beranjak untuk membasuh wajah di kamar mandi, pria itu menoleh dan tanpa sengaja ia melihat sesuatu menonjol sampingnya. Kening Miko berkerut penuh tanya. dengan cepat ia pun menarik selimut.Dan swiss!! Selimut ditarik dan akhirnya jatuh tergeletak di atas lantai.Melihat sosok perempuan tertidur pulas memeluk guling di sampingnya membuat Miko tertegun. keningnya semakin berkerut kesal setelah melihat wanita ini tidur di atas tempat tidur yang
Pengurus Aroon diberi perintah untuk menggali masa lalu Kamila, Jika Aroon tidak bisa mendapatkan keseluruhan informasi tentang Kamila, maka ia tidak diizinkan untuk pulang. Itulah kata Miko.Kamila begitu dibuat bingung di saat Miko pulang dengan orang baru. Bukan lagi pengurus Aroon yang dulunya selalu setia mendorong kursi rodanya, melainkan orang lain.Beberapa hari menahan diri untuk bertanya kini Kamila akan bertanya sekarang, ia begitu penasaran. Ketika Miko hendak untuk pergi bekerja seperti biasa, untuk kedua kalinya ia menahan Miko. kalian tau yang pertama kan. Mereka berdua sangat jarang mengobrol satu sama lain. Tentu saja! Miko itu sangat malas meladeni wanita, lebih tepatnya gadis Kamila. sedangkan Kamila, ia juga tak kalah malasnya berdebat atau mengobrol dengan Miko. Kamila tak tahan melihat penampilan buruk rupa dari pria lumpuh itu. Namun Kamila lemah akan satu hal, entah kenapa ia sangat takut pada Miko suaminya, padahal dulunya ia tak segan-segan mengeluarkan ka
Membaca pesan itu sungguh menjengkelkan bagi Kamila. Begitu jengkel sampai membuat tangan nya terlihat bergetar menggenggam erat ponsel sebab marah. ia begitu tak tahan melihat sikap pria ini yang semakin semena-mena padanya.Aroon ragu bahwa Kamila akan mematuhi untuk diberi hukuman setelah melihat mimik wajah Kamila terlihat begitu marah usai membaca pesan dari Tuannya, Miko. "Aroon dengar, aku tidak akan melakukan apa-apa untuk arahan mu padaku, sekarang sampai pria itu pulang" Tekan Kamila"Nona, tapi kenapa? Jika anda menolak, anda akan mendapat hukuman dua kali lipat" Nasehat AroonKamila menjulurkan ponsel pada pengurus Aroon untuk Aroon lihat sendiri. Aroon menerima, dan melihat, sekarang ia jadi tahu alasan kenapa Kamila menolak hukuman dari Miko. "Nona, anda harus memberi tahu tuan tentang ini terlebih dulu""Masa bodoh" Ucapnya acuhAroon menghela berat, terpaksa ia yang harus menyelesaikan konflik ini."Permisi sebentar nona, saya akan menelpon tuan muda"Pengurus Aroon
Pengurus Aroon diperintahkan oleh miko agar tidak kembali ke vila. Oleh karena itu Pengurus Aroon hanya bisa memberi tahu hasilnya melalui telepon. namun yang kamila dengar dari Pengurus Aroon setelah menelepon bukanlah kabar yang ingin ia dengar.Aroon tak memberi kabar gembira untuk Kamila, melainkan sebaliknya. kamila benar-benar kecewa dan kembali tak bersemangat setelah tau ternyata Pengurus Aroon tidak bisa membujuk Miko untuknya. Gadis itu pun dengan terpaksa harus menerima hukuman dua kali.Setelah sebagian pekerjaan di kantor yang begitu melelahkan selesai, akhirnya Miko bisa istirahat sebentar. Miko tampak begitu lelah dan dibebani pikiran. Suasana begitu senyap, dimana hanya ada Pengurus Aroon dan Miko di dalam sana."Tuan, apa anda butuh minum atau makan? " Sahut Pengurus Aroon menawari sebab tau tuanya sedang kelelahan saat ini."Yah, bawakan aku makanan seperti biasa nya""Baik tuan, saya akan segera kembali"Untuk memilih makanan sesuai selera Miko, tentu harus Penguru
Karena sudah begitu lapar, Miko pun langsung menyantap makanan yang tersedia di atas meja. Miko nampak begitu santap memakannya. bahkan ia pun tidak bisa berhenti terus tambah dan tambah.Masakan kali ini begitu enak. entah karena rasa simpatinya yang membuatnya enak atau ini memang benar-benar enak. Terserah! yang Miko rasakan saat ini 'dia tidak bisa berhenti makan! '"T-tuan, makanannya sudah hampir habis, apa anda masih belum kenyang?" Sahut Pengurus Aroon khawatir.Dia cemas akan tubuh Miko. jika sampai Miko agak kegendutan karena makanan berlemak yang disajikan Kamila, Aroon akan sangat malu bertemu dengan Orang tua Miko.Semua kehidupan Miko ada pundak Pengurus Aroon. Orang tua Miko sudah mempercayakan hidup Miko padanya. Jika sampai ia melihat Miko makan makanan berlemak seperti ini, Sudah dipastikan Aroon akan dimarahi habis-habisan.Yah bisa dibilang Pengurus Aroon pengganti orang tua Miko di saat-saat tertentu, namun walau begitu, Miko tetap tidak mau terima untuk diatur-a
"Miko" Refleks Kamila tidak percaya dengan apa yang dia lihat.Pengurus Aroon menunduk memijat kening tidak bisa menolong citra Miko lagi.Perlahan Kamila tersenyum puas, ia berjalan menghampiri Miko yang masih tertidur pulas."Aha. Dia benar-benar Miko. Pengurus Aroon dia Miko kan? Tuan yang sangat kau bangga banggakan " Ucapnya meledek menunjuk pada Miko"Ya nona, seperti yang anda lihat, dia adalah Tuan Miko " Jawab Pengurus Aroon tidak bisa menyangkal"Pfftttt" Kamila mencoba menahan tawa mendengar fakta bahwa pria yang selama ini selalu sombong memiliki harga diri tinggi , sekarang tidur dia atas sofa.Mendengar bising membuat Miko terbangun dari tidurnya. Kamila masih belum sadar akan kehadiran Miko. Dia masih saja terus meledek Miko dengan berbagai umpatan ke Pengurus Aroon. Pengurus Aroon hanya diam, dia sesekali menasihati Kamila agar diam, kalau tidak Miko akan bangun, dan itu benar-benar terjadi."Ada apa ini, pagi-pagi sudah berisik" Sahut Miko nada khas manusia bangun ti
"Tunggu apa lagi, ayo pulang" Ajak Miko yang saat ini menyamar sebagai Niko"Aaaaaaa, aku masih ingin minum" Rengek Kamila baru ingin melangkah masuk kembali ke dalam bar namun dengan cepat di tarik oleh Miko"Jangan menentang, Miko akan marah padaku jika aku tidak membawamu pulang" Ucapnya sembari menarik wanita tersebut sampai masuk ke dalam mobilAlhasil Kamila pun dibawa pulang. ia sesekali bergumam tak jelas di dalam mobil, bahkan muntah-muntah. Sungguh Miko tidak tahan, rasa nya dia juga ingin ikut muntah melihat wanita itu memuntahkan semua alkohol dalam perutnya.Saat ini Kamila sudah tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.Pengurus Aroon, dia sebagai paman langsung memapah Kamila naik ke dalam kamar Miko."Eh eh, kau mau membawa nya kemana" Tanya Miko dengan nada menekan"Ke kamar tuan" Jawab Pengurus Aroon begitu polosnya, lupa akan rencana.Miko berdecak malas"Baringkan dia di atas sofa dulu, aku akan memanggil Miko" Ucap Miko seperti itu untuk tetap mengelabuhi KamilaPen
Brum! Derungan mobil sudah terdengar dari luar vila di saat Kinan masih sibuk bolak-balik di dalam rumah begitu berfikir keras. mendengar itu membuat wanita tersebut segera berlari keluar. Mobil tersebut ialah mobil milik Miko yang baru saja sampai. pria itu turun dari mobil dibantu dengan Pengurus Aroon, baru saja ia turun dari mobil ingin beranjak masuk, namun langkah terhenti ketika melihat salah satu pelayan yaitu Kinan kini berada di depan pintu. Setelah Miko perhatikan,wanita itu tampak gelisah. Kinan tidak menduga, bahwa Miko akan pulang secepat ini. dia tidak sempat berfikir suatu hal yang bisa tetap membuat rumah tangga Tuannya tetap harmonis, dia gagal total. walau Kamila berkata dia tidak akan lama, tapi itu semua sudah tidak ada artinya, Miko telah pulang, tidak ada yang bisa menolongnya sekarang. cepat atau lambat Kinan akan dipaksa untuk memberi tahu dimana Kamila berada. Miko segera menghampiri Kinan dengan kursi rodanya di dorong oleh Pengurus Aroon tentunya. Ia ke
Wanita itu benar-benar merencanakan sesuatu, sehingga sepanjang hari dia terlihat sibuk, entah apa yang ia urus, kinan sampai bingung melihat nya.Sampai ketika malam kembali tiba, kamila sepertinya sudah siap melancarkan rencana. kamila turun dari lantai atas setelah mengganti pakaian yang baru saja ia pesan tadi pagi. Outfit yang tertutup, tampak seperti penampilan tomboy, namun agak feminim. dengan memakai sepatu putih, bukan hak tinggi.Kamila menuruni tangga terlihat begitu semangat. Namun ketika melihat kinan yang sedang bersih-bersih di ruang tak jauh darinya,membuat kamila merasa tak nyaman, takut rencananya tertunda jika kinan melihat.Kamila kemudian memanggil kinan secepatnya. kinan berbalik, dan dengan cepat langsung menghampiri Kamila."Ya Nyonya ada apa?""Tolong ambilkan aku buah apel di dapur" Perintah Kamila menunjuk pada dapur"Baik nyonya, saya akan segera kembali" kinan pun pergi tanpa mencurigai Kamila sedikitpun.Setelah kinan sudah cukup jauh di sana,ia mengamb
Karena sudah begitu lapar, Miko pun langsung menyantap makanan yang tersedia di atas meja. Miko nampak begitu santap memakannya. bahkan ia pun tidak bisa berhenti terus tambah dan tambah.Masakan kali ini begitu enak. entah karena rasa simpatinya yang membuatnya enak atau ini memang benar-benar enak. Terserah! yang Miko rasakan saat ini 'dia tidak bisa berhenti makan! '"T-tuan, makanannya sudah hampir habis, apa anda masih belum kenyang?" Sahut Pengurus Aroon khawatir.Dia cemas akan tubuh Miko. jika sampai Miko agak kegendutan karena makanan berlemak yang disajikan Kamila, Aroon akan sangat malu bertemu dengan Orang tua Miko.Semua kehidupan Miko ada pundak Pengurus Aroon. Orang tua Miko sudah mempercayakan hidup Miko padanya. Jika sampai ia melihat Miko makan makanan berlemak seperti ini, Sudah dipastikan Aroon akan dimarahi habis-habisan.Yah bisa dibilang Pengurus Aroon pengganti orang tua Miko di saat-saat tertentu, namun walau begitu, Miko tetap tidak mau terima untuk diatur-a
Pengurus Aroon diperintahkan oleh miko agar tidak kembali ke vila. Oleh karena itu Pengurus Aroon hanya bisa memberi tahu hasilnya melalui telepon. namun yang kamila dengar dari Pengurus Aroon setelah menelepon bukanlah kabar yang ingin ia dengar.Aroon tak memberi kabar gembira untuk Kamila, melainkan sebaliknya. kamila benar-benar kecewa dan kembali tak bersemangat setelah tau ternyata Pengurus Aroon tidak bisa membujuk Miko untuknya. Gadis itu pun dengan terpaksa harus menerima hukuman dua kali.Setelah sebagian pekerjaan di kantor yang begitu melelahkan selesai, akhirnya Miko bisa istirahat sebentar. Miko tampak begitu lelah dan dibebani pikiran. Suasana begitu senyap, dimana hanya ada Pengurus Aroon dan Miko di dalam sana."Tuan, apa anda butuh minum atau makan? " Sahut Pengurus Aroon menawari sebab tau tuanya sedang kelelahan saat ini."Yah, bawakan aku makanan seperti biasa nya""Baik tuan, saya akan segera kembali"Untuk memilih makanan sesuai selera Miko, tentu harus Penguru
Membaca pesan itu sungguh menjengkelkan bagi Kamila. Begitu jengkel sampai membuat tangan nya terlihat bergetar menggenggam erat ponsel sebab marah. ia begitu tak tahan melihat sikap pria ini yang semakin semena-mena padanya.Aroon ragu bahwa Kamila akan mematuhi untuk diberi hukuman setelah melihat mimik wajah Kamila terlihat begitu marah usai membaca pesan dari Tuannya, Miko. "Aroon dengar, aku tidak akan melakukan apa-apa untuk arahan mu padaku, sekarang sampai pria itu pulang" Tekan Kamila"Nona, tapi kenapa? Jika anda menolak, anda akan mendapat hukuman dua kali lipat" Nasehat AroonKamila menjulurkan ponsel pada pengurus Aroon untuk Aroon lihat sendiri. Aroon menerima, dan melihat, sekarang ia jadi tahu alasan kenapa Kamila menolak hukuman dari Miko. "Nona, anda harus memberi tahu tuan tentang ini terlebih dulu""Masa bodoh" Ucapnya acuhAroon menghela berat, terpaksa ia yang harus menyelesaikan konflik ini."Permisi sebentar nona, saya akan menelpon tuan muda"Pengurus Aroon
Pengurus Aroon diberi perintah untuk menggali masa lalu Kamila, Jika Aroon tidak bisa mendapatkan keseluruhan informasi tentang Kamila, maka ia tidak diizinkan untuk pulang. Itulah kata Miko.Kamila begitu dibuat bingung di saat Miko pulang dengan orang baru. Bukan lagi pengurus Aroon yang dulunya selalu setia mendorong kursi rodanya, melainkan orang lain.Beberapa hari menahan diri untuk bertanya kini Kamila akan bertanya sekarang, ia begitu penasaran. Ketika Miko hendak untuk pergi bekerja seperti biasa, untuk kedua kalinya ia menahan Miko. kalian tau yang pertama kan. Mereka berdua sangat jarang mengobrol satu sama lain. Tentu saja! Miko itu sangat malas meladeni wanita, lebih tepatnya gadis Kamila. sedangkan Kamila, ia juga tak kalah malasnya berdebat atau mengobrol dengan Miko. Kamila tak tahan melihat penampilan buruk rupa dari pria lumpuh itu. Namun Kamila lemah akan satu hal, entah kenapa ia sangat takut pada Miko suaminya, padahal dulunya ia tak segan-segan mengeluarkan ka
Miko keluar selepas membersihkan diri. Ia merasa begitu lega, seakan tubuhnya menjadi begitu ringan setelah mandi.ia kemudian naik di atas kasur setelah mengganti pakaian. ia menarik selimut lalu segera tidur. Miko benar-benar tidak memperhatikan apa yang menonjol di sebelahnya.Tepat pada jam 05.39 pagi. Dimana semua orang masih tertidur pulas sedangkan Miko sudah terbangun karena merasa tak nyaman.Ia bangkit dari tidur mengacak-acak rambut dengan perasaan tak karuan."Ahkk! kenapa aku tidak bisa tidur dengan nyenyak" Gumam MikoKetika hendak beranjak untuk membasuh wajah di kamar mandi, pria itu menoleh dan tanpa sengaja ia melihat sesuatu menonjol sampingnya. Kening Miko berkerut penuh tanya. dengan cepat ia pun menarik selimut.Dan swiss!! Selimut ditarik dan akhirnya jatuh tergeletak di atas lantai.Melihat sosok perempuan tertidur pulas memeluk guling di sampingnya membuat Miko tertegun. keningnya semakin berkerut kesal setelah melihat wanita ini tidur di atas tempat tidur yang