Share

86. Adu Mata Biru

"Aku suka saat bertarung tanpa senjata," ucap Askara.

"Cih, aku sama sekali tak takut padamu," balas Kai lagi.

Dalam jarak berkisar tujuh meter, Askara terlihat melangkah maju. Diikuti Kai juga melakukan hal yang sama.

Berawal dari langkah lambat lantas melangkah kian cepat. Pada akhirnya keduanya berlari kencang dan menerjang satu sama lain.

Mereka pun baku hantam tanpa senjata. Berawal dari memukul, meninju, menendang dan sebagainya mereka gunakan.

Pertarungan yang cukup cepat. Sanggapati sebagai pengawas perkelahian mereka mengakui jika baku hantam kali ini lebih hebat dari sebelumnya.

Askara melakukan tendangan ganda di udara, untung siku Kai berhasil menepis serangan itu dan balik membalasnya dengan tendangan memutar.

Askara mengelak dengan jungkir ke belakang. Lalu kembali maju seraya mendaratkan pukulan.

 

Bill

👋 terimakasih karena setia membaca Cindaku Sang Penguasa. Mohon tinggalkan jejak jika kalian suka ceritanya 😉 Terimakasih atas perhatiannya. Salam, Author Bill 🤙

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Nul Hakim
mantappp thorr pkok y dtunggu update y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status