Share

87. Dua Pilihan

"Sangga? Tumben sekali kau berdiam di sini?" Baduga mendapati Sanggapati tengah melamun di depan kolam ikan yang letaknya di samping kiri padepokan.

"Ah, Sepuh. Tidak apa-apa. Aku hanya sedang menikmati suasana kolam saja," jawab Sanggapati lantas menyengir.

"Yang benar saja. Bukannya waktu sore-sore begini kau selalu diam-diam mengumpulkan pisang dari gudang ya?" sarkas Baduga.

Sanggapati mati kutu. Mulutnya terkunci dan tak mampu mengelak lagi. Ternyata Sepuhnya itu tahu pergerakannya selama ini.

'Ya ampun! Perkara pisang pun Sepuh sampai mengetahuinya?' gerutu Sanggapati membatin.

"Ah i-itu ... Hehe ... Tapi Sepuh, aku sekarang berada di sini 'kan?" kilah Sanggapati. Namun bagaimana pun juga Baduga seakan tahu apa yang dipikirkan muridnya yang paling muda itu.

"Apa masalahmu?" tanya Baduga seraya ikut duduk di sebelah muridnya itu.

San

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status