Share

95. Terlalu Perhatian

"Aska ..."

Suara sayup itu terdengar di saat kesadaran Askara terasa samar-samar. Panggilan yang membuatnya mengurung langkah untuk tidak masuk ke dalam alam bawah sadar.

Seingatnya, Askara sudah berdiri di depan gerbang itu.

Namun panggilan dari arah lain, membuat Askara berhasil membuka matanya perlahan.

Penglihatan pun semakin jelas dan jernih, dia melihat hamparan daun dengan dahan ranting yang menggantung di atas sana. Askara mengedarkan mata, kelabu gelap ternyata tengah menyelimuti sekelilingnya.

Kepalanya tergolek sedikit, di sebelah kiri banyak sekali pepohonan yang tumbang, terutama beringin.

Ah, benar juga. Askara baru saja bertarung melawan cindaku.

Robohnya pohon besar itu terlalu mencolok, Askara khawatir jika mengundang cindaku yang lainnya.

"Merepotkan, kenapa bisa kau pingsan?" cetus seseorang.

Askara yang mendengar ocehan itu sudah merasa tidak asing lagi. Dia melirik lewat ekor mata. Memastikan jika suar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status