Share

64. Menggelantung di Tebing

"Cindaku siluman?" Sanggapati terkesiap, pasalnya ini adalah kali pertama dia melihat wujud cindaku dengan postur sesempurna itu.

Kekar bahkan berotot, enam kotak tercetak rapi di sekitar perut. Berdiri gagah seakan badan manusia dengan wajah harimau mamalia. Sungguh bentuk monster yang terbilang perkasa. Sanggapati malah berdalih dulu sejenak ke perutnya. Hanya ada gumpalan lemak di sana, bisa-bisanya dia merasa kalah postur dari sesosok monster di depannya ini.

"Gawat!" Askara mempercepat dayungannya. 

"Waw ... Cindaku itu berotot. Sekuat apa dia?" tanya Sanggapati

"Kau gila?! Jangan pernah meremehkan kemampuan cindaku macan tutul itu!" peringat Askara tanpa menoleh ke belakang. Ia sibuk melesatkan rakit agar melaju sekencang mungkin.

Sanggapati masih memantau si monster berkulit kuning kecoklatan itu. Rakit yang ditumpangi mereka mengambil jalur tengah-tengah sungai, dila

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status