Share

35. Kujang Pakarang

'Maafkan aku, Aska.'

'Mungkin kau akan malu mengakuiku. Percayalah, semua ini demi kebaikan bersama.'

'Jangan pernah menyesalinya.'

'Suatu hari nanti aku akan menjelaskannya.'

'Aku menyayangimu.'

Askara terhentak. Bergegas ia bangun dari pembaringan seraya berteriak ketakutan. Sempat panik dan menjambak sejumput rambutnya, Askara berhenti memekik kala menyadari akan keberadaannya sekarang dalam gua.

Gua kediaman Dwara.

Banyak cuplikan memori yang menabrak masuk ke dalam ingatan, semua terasa membekas sekarang. Ia lihat ada bayangan seorang pria yang terus membelakanginya, namun terus meminta maaf. Askara bingung mengingat-ingat wajah pria itu. Siapakah dia?

Yang paling ia ingat soal pria itu adalah kujang yang dipegangnya. Jika diingat kembali, bentuk kujang itu berbeda jauh dengan miliknya. Jika kujang macan memiliki tiga lubang dan eluk punggung, (sedikit melengkung menyerupai clurit) maka kujang yang muncul dalam ingatan Ask

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status