Share

32. Adiwira Pedang

'Apakah ini adalah akhir hidupku?'

Askara berbaring terlentang dengan perut sobek dan menganga. Badannya bergetar saat mendengar derap langkah cindaku macan tutul kian mendekat. Pemuda itu pun memejamkan mata, pasrah dengan keadaan jika seandainya ia mati diterkam si monster.

Gra ...!

Saat cindaku itu melompat setinggi mungkin hendak menerkam Askara yang tak berdaya, sekelebat cahaya disertai petir gemuruh merambat di udara. Makhluk itu seakan terkena cambukan guntur, terbanting jauh sampai kepalanya tersungkur di tanah. Askara sampai terhentak mendapatinya.

Daya tahan cindaku macan tutul cukup kuat, segera mungkin makhluk itu bangun. Meski kepala terbentur keras, bisa hilang cukup dengan sekali gelengan. Si monster menggeram dan berakhir mengaum. Bersamaan dengan itu munculah pendekar yang berjalan di antara pepohonan jati. Menggusur senjata runcing dan panjangnya yang berwarna abu perak, juga berkilauan saat terkena cahaya matahari.

"S-sepuh

Bill

Hai 👋 Kembali lagi bersama Author Bill. Cindaku Sang Penguasa kini sudah menuju klimaks utama ya. Jangan lupa untuk terus dukung cerita ini supaya saya lebih semangat lagi untuk melanjutkan cerita ini. Terimakasih ... [I*G] : @bill__ibil [F*B] : Bill Ibil [Tw*itt] : @Bill_Ibil

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status