Share

120. Rahasia Kita Bertiga

Setelah kondisi Sanggapati mulai membaik, mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari Padepokan Kalong. Sesuai petunjuk dari Sesepuh Badalarang, dia mengatakan letaknya cukup dekat dari Kiara dengkak tadi.

"Mana? Mana? Katanya padepokan itu sudah dekat. Tapi yang kulihat hanya ada pepohonan saja," gerutu Askara. Sesekali dia menendang asal bebatuan kecil yang menghalangi jalannya.

"Apakah kita kembali memasuki semacam ruang ilusi lagi? Ah, cukup. Aku pasti mabuk lagi," keluh Sanggapati.

"Tidak, ini bukan ruang ilusi lagi. Ini memang hutan asli," bantah Kai sambil mengedarkan mata ke seluruh penjuru hutan.

"Bagaimana kau tahu, hm?" tanya Askara.

"Aku juga tidak mengerti. Tetapi, mataku bisa membedakannya."

Setelah itu langkah Kai mendadak terhenti.

"Kenapa kau berhenti, Kai?" tanya Sanggapati.

Tiba-tiba melintas pertanyaan ganjil di pikirannya, mengingat mereka bertiga memiliki kekuatan khusu diluar kekuatan adiwira pada umumnya.

"Apa kalian menyadarinya?" tanya Kai. Namun karena respo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status