Share

121. Padepokan Kalong

"Akhirnya kita sampai ...."

Setelah berkeluh kesah sepanjang perjalanan, akhirnya mereka berhasil menempuh Padepokan Kalong yang jaraknya sangat jauh dari Kiara dengkak. Ketiganya duduk bersimbah di depan pintu gerbang bangunan yang dimaksud.

Padahal Sesepuh Badalarang mengatakan jaraknya cukup dekat.

Itu juga yang membuat Askara dan yang lainnya berkeluh kesah sesaat setelah sampai.

"Benar yang Sepuh katakan, di depan gerbangnya terdapat dua patung kelelawar," tunjuk Askara pada batu pahat yang berdiri di dekat mereka.

"Namanya juga 'padepokan kalong'," tambah Sanggapati.

Dari kejauhan, terlihat pria paruh baya yang mengenakan jubah serba putih mendekati gerbang. Polet biru langit dan memakai bendo bermotif Mega mendung, ketiganya yakin jika orang itu adalah Sesepuh Badalarang.

Askara, Kai dan Sanggapati mendadak berdiri tegap dan rapi seiring dengan kedatang Sesepuh.

"Selamat datang ...." sambutnya dengan senyum ramah. "Akhirnya kalian sampai juga ke sini."

"Tadi anda bilang jarakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status