Share

119. Makhluk Ahool

"Sesepuh ... maaf kami tidak menyadari jika itu anda," ujar Kai seraya terus menunduk. Merasakan betapa bodohnya ia karena tidak menyadari sosok Sesepuh di depannya itu.

Sesepuh Badalarang.

"Tak apa," jawabnya.

"Aku senang karena Dwara dan Baduga mengirim murid terbaik mereka. Bersiaplah, Nak. Kalian akan menghadapi ujian yang sebenarnya," ujar Badalarang lagi.

"Kalian akan kubawa ke Padepokan Kalong, di sana juga banyak adiwira adiwira pemula lainnya. Kalian bisa saling berinteraksi di sana."

"Oh iya, soal teman kalian itu, sepertinya harus ditangani lebih lanjut ...."

Tak lama kemudian, terlihat seekor kelelawar kecil melayang dan mendarat di bahu kanan Badalarang. Namun jika dlihat-lihat kembali, itu bukanlah kelelawar biasa. Wajah mungilnya membentuk muka monyet, bertaring seperti gigi harimau, dan mata kecil berwarna merah. Pipinya sangat menggayut, juga kaki yang memiliki jari pencengkram membuatnya sangat mirip dengan primata.

Memiliki rambut gondrong seperti halnya singa, namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status