Share

Pemakaman

"Mari ikut kami, Bu," ucap lelaki itu.

Aku menoleh ke arah ibu. Ada keraguan yang tiba-tiba hadir dan menelusup. Bukan hanya diriku, tapi juga ibu.

Bagaimana bisa aku ikut dengan orang yang tidak aku kenal? Di saat maraknya penculikan anak-anak. Eh, aku bukan lagi anak-anak.

"Mau ke mana, Pak?"

"Ke rumah sakit, Mbak. Ada wanita paruh baya meninggal karena kecelakaan. Korban tidak membawa identitas, Mbak."

"Lalu apa hubungannya denganku, Pak?"

"Korban menanyakan alamat rumah Mbak Fatimah sebelum akhirnya tertabrak mobil dengan kecepatan tinggi."

Mendadak rasa penasaran itu hadir, siapa wanita yang polisi itu maksud? Kenapa harus mencari alamatku?

"Mari, Mbak. Kami butuh Mbak Fatimah untuk mengidentifikasi korban."

Dengan rasa penasaran aku pun mengikuti langkah dua polisi tersebut. Mobil polisi pun melaju dengan kecepatan sedang. Sepanjang jalan aku hanya diam, pikiran menerka wanita yang polisi maksud tersebut.

Lalu lintas tak begitu ramai. Kendaraan melaju dengan lancar. Tanpa h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status