Share

Menolong Sahkila

"Tolong!"

Suara itu kembali terdengar. Mendadak pikiran buruk bersemayam dalam hati. Apa yang Mas Aziz lakukan di sini? Apa jangan-jangan ... dia...

Sesaat aku terdiam, hatiku terguncang. Jujur saja aku takut dengan kenyataan yang ada. Takut apa yang ada di kepala benar-benar menjadi nyata.

Astaga, pikiran ini kenapa kian mendominasi? Tanpa diminta masuk dengan sendirinya.

"Tolong!"

Kembali itu terdengar semakin samar. Aku menatap sekeliling. Tak ada satu orang yang melewati jalar ini. Malam ini begitu sepi, aku harus bagaimana? Menolong atau kabur dari sini?

Kaki mulai melangkah mendekati motor. Namun seketika terhenti. Bagaimana jika yang berteriak adalah aku? Lalu tak ada yang mau menolong? Bukankah itu sangat menyakitkan?

Bismillah...

Aku kuatkan, kemudian melangkah mendekat ke rumah itu. Kutatap kanan dan kiri, mencari sesuatu yang mampu kujadikan senjata. Kalau pun itu Mas Aziz, aku harus siap menghajarnya, karena dia sudah melakukan tindakan kriminal.

Sebuah balok kayu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status