Share

Memulai Dari Nol

Aku mulai sibuk menyiapkan menu makanan hari ini. Kemudian menatanya di meja yang ada di teras. Ya, sementara teras rumah berubah fungsi menjadi tempat berjualan.

Tak apa, ini hanya awal. Semoga selanjutnya aku dapat memiliki rumah makan sendiri. Bukankah semua berasal dari mimpi lalu dengan tekat kuat hingga menjadi sebuah kenyataan.

"Sudah siap, Fat?" tanya ibu yanga baru saja keluar. Dia lihat berbagai masakan di atas meja.

"Sudah, Bu. Fatimah tinggal mandi sebentar."

Ibu mengangguk kemudian duduk di kursi kayu sambil menunggu dagangan kami. Cepat-cepat aku menuju ke kamar mandi, takut ada pembeli saat aku tengah mengguyur air ke tubuh.

Teras masih sepi, hanya ibu yang duduk seraya menatap lurus ke depan. Belum ada satu pun orang yang datang kemari. Mungkin karena kami baru buka dan belum banyak yang tahu.

"Sabar, namanya juga awalan. Belum banyak orang yang tahu," ucap ibu seolah tahu isi pikiranku.

Memulai bisnis tidaklah mudah, apa lagi di dunia kuliner yang memiliki bany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status