Share

Tamu

Aku ambil satu persatu foto yang ada di atas meja. Tak henti-hentinya aku menggelengkan kepala. Kenapa ada fotoku dan Rio?

"Ada yang bisa kamu jelaskan, Ra?" tanyanya seraya menatapku tajam.

Aku mengatur napas, menghilangkan rasa kesal yang tiba-tiba hadir tanpa permisi. Ucapan Mas Aziz tak ubahnya tuduhan untukku. Apa aku semurahan itu karena berstatus janda?

"Kamu menuduhku main belakang dengan Rio, begitu?"

"Aku hanya minta kamu jelaskan ini, bukan menuduh."

"Aku terjatuh saat menuruni anak tangga karena pusing. Kejadian spontan yang siapa saja bisa mengalaminya, termasuk Mas Aziz." Aku letakkan fotoku dan Rio yang ada di tangga tadi.

"Ini!" Mas Aziz memberikan sebuah foto saat aku menemani Rio makan. "Kamu pergi dengan dia kemarin, sementara ponsel kamu sulit aku hubungi, kan?"

Terdiam, tak satu pun kata yang keluar dari mulutku. Entah mengapa aku merasa muak, ucapan-ucapan Mas Aziz seakan memojokkan diriku. Tak tahukan dia aku tengah pusing karena di PHK?

"Kamu diam, berati b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status