Share

Foto

Melangkah gontai meninggalkan ruangan direktur utama. Sesaat aku terdiam, tubuh menempel di dinding. Aku atur napas yang terasa sesak.

Kembali angan berkelana, mengingat kesalahan saat awal bekerja hingga detik ini. Namun tetap tak bisa aku temukan. Pekerjaanku hampir seluruhnya sesuai, kesalahan sepele bukankah hal yang biasa? Namun kenapa aku bisa dipecat?

Setelah tenang, aku kembali melangkahkan kaki menuju ruangan.

"Ada masalah apa, Ra?" tanya Rio seolah mampu membaca pikiranku.

Aku menghela napas, membiarkan rasa sesak itu menghilang. Namun melihat tatapan mereka membuatku tak kuasa menahan air mata. Tetes demi tetes cairan bening jatuh membasahi pipi. Aku menangis, bukan hanya kehilangan pekerjaan, tapi juga sahabat.

Mbak Mimi, Hani dan Rio adalah orang-orang yang berhati baik. Mereka sudah seperti keluarga baru di sini. Itu yang membuatku berat meninggalkan mereka.

Hani dan Mbak Mimi mendekat, mereka menatap heran karena aku diam dan terisak.

"Kamu kenapa, Fat?" Mbak Mim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status