Share

98. Reason Why I Should Give You Up

"Silakan Kak, tambah apa lagi? Nggak sekalian pulsa atau donutnya Kak? Donutnya produksi hari ini K—" tak selesai Ann berucap, suaranya mengambang, matanya berkaca-kaca seketika saat sorot itu bertemu dengan sorot lain di seberang yang penuh keteduhan tapi begitu dingin.

"Enggak," jawab Ben lirih, suaranya bergetar hebat. "Nggak pulsa, nggak usah dikasih kantong kresek, dan nggak beli donut juga, Ane-san," lanjutnya.

Ann tercenung sesaat, bibirnya bergerak-gerak tanpa suara, menahan kekagetan yang luar biasa. Sesekali Ann susah-payah menelan ludahnya, berusaha menyadarkan diri bahwa mungkin saja ini hanya mimpi.

"Pake debet bisa? Aku nggak bawa banyak uang cash," ucap Ben lagi membuat Ann segera menguasai diri.

"Ah, bisa," jawab Ann tergagap. "Silakan," katanya yang langsung hafal debet dari bank mana yang selalu suaminya gunakan.

"PIN-nya masih sama, aku nggak perlu bantu mencet tombolnya," ujar Ben.

Ann mengangguk pelan, i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status