Share

100. Rai, The Name of Faith

Tepat dini hari, Ann selesai menutup toserba. Ben setia menungguinya sambil menyesap rokok yang entah sudah habis berapa batang hari ini. Harus Ann akui, Ben cukup gigih dan susah ditolak, ia sendiri bingung bagaimana harus bersikap pada sang suami sekarang.

"Naik apa pulangnya?" tanya Ben mendekat.

"Jalan kaki," jawab Ann sekenanya, ia melangkah lebih dahulu.

Ben mengejar, mengimbangi langkah tergesa sang istri, "Yang nganter tadi siang nggak sepaket sama jemput?" tanyanya berani.

"Kamu mata-matain aku Mas?" dengus Ann seketika menghentikan langkahnya.

"Enggak," Ben menggeleng cepat. "Kebetulan aja liat," jawabnya jujur.

Ann mendengus kasar, ia kembali berjalan tergesa. Suasana malam sudah cukup sepi untuk pejalan kaki sepertinya, tapi Ann sudah terbiasa.

"Kamu mending pulang deh! Ngapain sih nungguin, ngikutin pula!" sungut Ann.

"Aku khawatir," balas Ben, "I still love you, still want you!"

"U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status