Share

97. Menemui Pujaan Hati

"Udah hampir sebulan lo cuma ngamatin dan liat dia dari jauh doang," kritik Danisha yang kini bertugas menemani Ben mengintai Ann yang tengah bekerja. "Lo takut apaan sih Ben? Takut diusir? Ketua perkumpulan masa nyalinya begitu, cemen amat," ledeknya.

Ben tetap diam tanpa tanggapan, ia isap rokoknya dalam-dalam seolah tak mendengar apa yang Danisha lontarkan. Tatapannya lurus ke arah toserba di mana Ann bekerja, istri tercintanya itu masih belum datang, sepertinya Ann mendapat shift siang hingga tengah malam.

"Hubungan kalian nggak bakalan baik kalau lo jalan di tempat gini. Menurut gue, temuin dulu, masalah reaksinya itu urusan belakangan. Gila ya, keluarga mafia tapi disuruhnya ngurus masalah percintaan ketua klan," dengus Danisha, ia berdiri spontan, menyambar kunci mobil di meja dan berjalan kesal ke arah mobil. "Temuin dulu istri lo!" pesannya.

"Ke mana?" tanya Ben akhirnya bersuara.

"Pulang! Jangan berani pulang kalau lo belom ketemu Ann!" ancam Danisha. "Awas aja lo!"

"Gue d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status